Lebih dari 100 Spesies Burung Raja Udang di Dunia, yang Biru 'Bertengger' di Pulau Flores Juga

Minggu, 16 Maret 2025 20:12 WIB

Penulis:redaksi

udang.jpg
Burung Raja Udang Kecil (ebird.org)

JAKARTA (Floresku.com) - Jangan terkecoh dengan penampilannya yang tropis, burung ini memiliki jangkauan yang luas dan beradaptasi dengan berbagai iklim—kenalkan burung Raja Udang (Kingfisher.).

Dengan lebih dari 100 spesies yang tersebar di seluruh dunia, burung ini ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan lebat hingga wilayah pesisir. 

Sebagian besar spesies, seperti burung Raja Udang biasa, lebih menyukai lingkungan air tawar di seluruh Eropa, Asia, dan Afrika, sementara yang lain, seperti burung Raja Udang berikat, ditemukan di Amerika Utara dan Selatan. 

Burung-burung ini langsung dikenali dari bulunya yang berwarna cerah, yang sering kali menampilkan perpaduan mencolok antara warna biru, hijau, dan jingga.

Raja udang meninting, tersebar di ndia sampai Cina dan Asia Tenggara

Sesuai dengan namanya, burung Raja Udang adalah ahli dalam seni memancing. 

Bertengger dengan sabar di atas air, mereka melihat mangsanya dengan penglihatan yang luar biasa. 

Begitu seekor ikan terlihat, mereka menyelam dengan tepat, menyambar mangsanya dengan cepat menggunakan paruhnya yang panjang dan runcing. 

Tidak seperti kebanyakan burung,  Raja Udang tidak membangun sarang di pohon. 

Sebaliknya, mereka menggali liang di tepi sungai, menciptakan terowongan yang mengarah ke ruangan nyaman tempat mereka bertelur. 

Burung  Raja Udang telah dipuja dalam mitos dan cerita rakyat selama berabad-abad. Dalam banyak budaya, mereka adalah simbol kemakmuran, kedamaian, dan intuisi yang tajam.

Peta pesebaran burung Raja Udang keci berwarna biru langit (Sumber: ebird.org).

Raja-udang kecil berwarna biru langit 
Salah satu spesies burung Raja Undang adalah Raja Udang kecil berwarna biru langit dengan tenggorokan, perut, dan bercak wajah seputih salju. 

Yang jantan umumnya lebih biru daripada betina, yang semu kehijauan. 

Menghuni berbagai habitat air tawar dan payau, termasuk kolam, sawah, dan hutan bakau. Seperti banyak raja-udang kecil lainnya, melayang dan berburu dari tenggeran. 

Suara panggilan berupa "tzeep!" metalik bernada sangat tinggi.

Spesies ini tersebar di Semenanjung Malaka, Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan tentu saja di Flores, (Lihat Peta). ***