Mengenal Ritual Rimbe dalam Kehidupan Para Petani di Masyarakat Adat Nua One, Moni

Jumat, 29 November 2024 22:54 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

rimba a.jpg
Kepala Adat Nua One sedang melakukan ritual Rimbe: memberi makan kepada aarwah nenek moyang. (Floreshomestay.com)

ENDE (Floresku.com) - Masyararakat tradisional Flores mengenal banyak upacara-upacara (ritual  adat) yang berkaitan dengan panen. Salah satu ritual adat adalah Rimbe. Ritual adat ini sering gegelar  di para petani di Nua One, dekat Moni dan Kelimutu, Lio, Kabupaten Ende. 

Ritual Rimbe dilakukan para petani sebelum menanam tanaman baru. Dalam ritual itu  sesaji harus dibuat dan masa istirahat dua minggu ditetapkan oleh Mosalaki Pu’u – kepala suku Nua One. 

Proses ritual adat Rimbe di Nua One

Selama masa istirahat ini semua penduduk desa dilarang keras untuk bekerja di ladang mereka. Siapa pun yang melanggar waktu istirahat ini harus membayar denda sejumlah uang, paling sedikut besar Rp 2.500.000 dan sebagai tambahan harus menyerahkan seekor babi dan beras. 

Babi dan beras tersebut kemudian akan dimakan oleh semua penduduk desa dalam makanan bersama. 

Proses ritual adat Rimbe di Nua One

Upacara sakral ini berlangsung di pusat desa di depan Rumah Adat. Ini adalah rumah yang indah, dibangun menurut arsitektur tradisional Lio. 

Ketinggian rumah adalah 16 meter, dengan atap yang terbuat dari bambu dan Alang Alang – rumput kering. 

Hanya tiga belas orang Lio yang tersisa hingga hari ini, yang menguasai teknik membangun ini.

Pada hari ketujuh, kepala desa kedua – Mosalaki Ria Bewa – yang juga merupakan hakim desa – akan mengumumkan enam hari istirahat lagi.