Terpapar covid-19
Rabu, 08 September 2021 10:24 WIB
Penulis:redaksi
Editor:Redaksi
NDOSO (Floresku.com) - Puskesmas Waning, Desa Waning, Kecamatan Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat terlantarkan Jenazah almarhum Kakek Yohanes Jelahu seusai pihak puskesmas menyampaikan kepada keluarga bahwa Bapak Yohanes Jelahu terkonfirmasi positif covid-19, Rabu, 08 September 2021.
Hironimus Jelatu yang mengaku sebagai anak sulung dari almarhum Bapak Yohanes Jelahu menceritakan kronologi kejadiannya.
“Waktu saya ke Puskesmas Waning, saya melihat mama saya duduk di depan puskesmas, tapi saya langsung ke dalam untuk melihat kondisi bapak saya. Lalu saya bertemu dengan Dokter. Dokter tersebut menanyakan apakah saya ini anaknya, lalu saya jawab, iya dokter”.
“Kemudian dokter tersebut langsung melarang dan tidak memperkenan saya untuk masuk ke ruang rawat karena bapak saya terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk meyakinkan saya, Dokter menunjukan saya hasil rapidnya. Kebetulan saya pernah dirapid sehingga saya tahu sedikit. Berdasarkan hasil rapid, bapak saya memang hasilnya reaktif, tapi saya bingung, reaktif ini memang mirip dengan positif atau hanya mengarah ke positif saja. Itu yang saya bingung dan perlu penjelasan lanjutan,” kata Hironimus dengan bingung.
Selain itu, Hironimus sangat kesal dengan pelayanan pihak puskesmas terhadap jenazah bapaknya.
“Mereka sudah mengkonfirmasi kepada keluarga bahwa almarhum Bapak Yohanes Jelahu positif Covid-19. Jika tadi itu terkonfirmasi Covid-19, setidaknya bapak saya ini tidak dibungkus dengan kain biasa saja dan peti mayatnya disediakan oleh pihak puskesmas, dibungkus seperti yang kami lihat selama ini di banyak tempat. Dan pelayanannya tidak diterlantarkan seperti ini oleh pihak puskesmas. Saya memang menerima hasilnya bahwa bapak saya terkonfirmasi positif Covid-19, tapi satu harapan saya bahwa tenaga medis tetap di sini untuk bagaimana selanjutnya bapak saya diurus secara protokol kesehatan Covid-19”, tutup Hironimus.
Salah satu warga Desa Pateng lesu, mempertanyakan terhadap standar kerja Puskesmas Waning dalam menangani jenazah Covid-19.
“Karena kalau memang Bapak Yohanes Jelahu positif Covid-19 dan pihak puskesmas menelantarkan jenazahnya seperti ini, maka dapat disimpulkan bahwa pihak puskesmas ingin mengcovidkan seluruh masyarakat Desa Pateng Lesu. Karena buktinya jelas, almarhum Bapak Yohanes Jelahu berdasarkan keterangan pihak puskesmas terkonfirmasi positif Covid-19. Kalau demikian situasinya, mengapa diterlantarkan seperti ini?”, kata VJ yang tidak ingin disebutkan namanya.
Kepala Desa Pateng Lesu, Hugolino Duan menyatakan, pihaknya sangat menyayangkan cara kerja dari tim Puskesmas Waning yang mengabaikan standar protokol kesehatan Covid-19 terhadap Bapak Yohanes Jelahu. (Tedy N)