Pantai Ena Gera, Permata Tersembunyi di Nagekeo yang Menawan dan Alami

Senin, 07 Juli 2025 13:13 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

ena gra.jpg
Pantai Ena Gera di Desa Wolotelu, Kecamatan Maumponggo (Floresku.com)

MAUPONGGO (Floresku.com) — Pantai Ena Gera yang terletak di Desa Wolotelu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, hadir sebagai salah satu destinasi wisata bahari yang masih alami dan memukau.

 Dengan hamparan pasir putih bersih, air laut jernih, dan pemandangan alam yang menawan, pantai ini menjadi tempat yang ideal untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari.

“Pantai Ena Gera menawarkan ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain. Udara sejuk, suara ombak, dan pemandangan terbuka membuat siapa pun betah berlama-lama di sini,” ujar salah seorang pengelola wisata lokal.

Ciri khas utama pantai ini adalah perpaduan harmonis antara laut biru yang jernih dengan pasir putih yang membentang luas. 

Pepohonan rindang di sepanjang pantai memberikan kesejukan alami, menjadikan suasana semakin nyaman dan menyegarkan. Di sisi barat pantai, terdapat tebing batu yang bentuknya menyerupai goa. 

Peta Lokasi Pantai Ena Gera (Sumber: Google Maps).

Keberadaan formasi batu alam ini tidak hanya menjadi daya tarik visual, tetapi juga menjadi tempat berteduh alami dari terik matahari.

“Tebing di ujung pantai ini sangat unik dan menjadi tempat favorit pengunjung untuk bersantai. Dari sini kita bisa menikmati panorama laut yang terbuka luas,” kata seorang pengunjung lokal.

Selain keindahan pantainya, wisatawan juga disuguhi pemandangan hijau persawahan dan megahnya Gunung Ebolobo di kejauhan. Kombinasi lanskap laut, sawah, dan gunung menciptakan nuansa eksotis yang jarang ditemui di destinasi wisata lain. Ini menjadi kekuatan utama Pantai Ena Gera sebagai destinasi wisata yang unik dan lengkap secara visual.

Rista Ray, seorang wisatawan dari luar daerah, mengungkapkan kekagumannya terhadap kebersihan dan keasrian pantai ini. “Keindahan Pantai Ena Gera sangat alami dan terawat. Harapan saya, masyarakat dan para pengunjung terus menjaga kebersihannya agar pesona pantai ini tetap lestari,” ujarnya.

Daya tarik Ena Gera tidak hanya berhenti pada pemandangan alam. Kawasan sekitar pantai juga menawarkan ragam kuliner lokal yang menggugah selera. 

Beberapa hidangan yang tersedia antara lain jagung bakar, pisang bakar, kelapa muda, serta seafood segar seperti gurita dan ikan bakar. Semua makanan ini disiapkan langsung oleh warga setempat dengan harga yang ramah di kantong.

“Para pengunjung sangat menyukai hidangan laut kami. Selain segar, mereka merasa langsung terhubung dengan budaya lokal melalui makanan,” jelas salah satu pedagang kuliner di sekitar pantai.

Untuk mencapai Pantai Ena Gera, pengunjung hanya perlu menempuh perjalanan selama 2 hingga 3 jam dari pusat Kota Mbay. 

Jalur akses menuju lokasi cukup baik dan bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, meskipun beberapa titik masih berupa jalan tanah.

“Akses jalan terus kami upayakan agar lebih baik ke depan. Saat ini sudah bisa dilalui dengan kendaraan pribadi. Ini akan semakin memudahkan wisatawan menjangkau Ena Gera,” ungkap pengelola transportasi setempat.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo, Silvester Seda Sada,  menyatakan bahwa Pantai Ena Gera memiliki potensi besar menjadi ikon wisata unggulan daerah. Dengan keindahan alam yang memukau, keramahan masyarakat lokal, dan potensi ekonomi dari sektor kuliner, Ena Gera dinilai layak dikembangkan lebih serius.

“Kami mendorong partisipasi masyarakat dan dukungan lintas sektor agar Pantai Ena Gera bisa menjadi destinasi wisata andalan Nagekeo, sekaligus menjadi sumber kesejahteraan baru bagi warga sekitar,” ujarnya.

Dengan semua pesonanya, Pantai Ena Gera bukan hanya tempat untuk bersantai, tetapi juga ruang untuk mengalami kedekatan dengan alam dan budaya lokal Nagekeo secara utuh. (Mike). ***