Pangdam IX/Udayana
Jumat, 20 Mei 2022 12:58 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
MAUMERE (Floresku.com) - Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-114 dengan tema " Ayo Bankit Bersama" anggota Kodim 1603/Sikka menggelar 'Apel Bendera Merah Putih' bersama di Lapangan Mahkodim 1603 Sikka, di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Waioti Kabupaten Sikka, Jumat, 20 Mei 2022, pagi.
Upacara ‘Apel Bendera Merah Putih’ dipimpin langsung Oleh Kapten lnf Ida Bagus Wiriyawan selaku Inspektur Upacara.
Dandim 1603/Sikka Letkol Inf Muhammad Jafar melalui Pasi Intel Kapten Inf Ida Bagus Wiriyawan dalam Amanat Menteri Komunikasi dan Informatika kepada anggota kodim 1603/Sikka menyampaikan: "Dalam Hari Kebangkitan Nasional yang ke-114.Pada Tahun ini dengan tema "Ayo Bangkit Bersama" sebagai bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama dalam pandemi Covid-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir ini.
"Dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini hendaknya kita tidak hanya kita maknai sebagai seremonial saja,tetapi kita juga harus memahami esensi sejarah Kebangkitan Nasional maka dari itu mari sejenak kita isi sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional", ujar Dandim.
Menurut Dandim, Presiden Ir.Soekarno telah menetapkan tanggal 20 Mei 1948 sebagai Hari Lahirnya Perkumpulan Boedi Oetomo sebagai Hari Bangkitnya Nasionalisme Indonesia di masa itu terdapat ancaman perpecahan antar golongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia memepertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa.sehingga semangat persatuan yang di gagas oleh boedi Oetomo di harapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa.
"Boedi Utomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat Nasional dan moderen dalam sejarah pergerakan kemerdekaan.dan didirikan oleh Dr Sutomo berserta para mahasiswa STOVIA (School tot Opleding Van Indische Artsen) pada tahun 1908, Boedi Oetomo lahir untuk mengejar ketertinggalan bangsa-bangsa lain. Organisasi yang menyatukan pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi Nasional dangan tujuan akhir kemerdekaan".
"Tujuan berdirinya Boedi Oetomo yang cetus dalam kongres pertamanya ialah untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan, cita-cita kemanusiaan, memajukan Nusa dan Bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia. Kelahiran Boedi Oetomo mempelopori terciptanya organisasi pergerakan di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia dan Muhammadiya".
"Semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk kita kontekstualisasikan pada kehidupan berbangsasaat ini.Di tengah krisis pandemi covid-19 dan konflik Ukraina Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa".
"Pada sisi penanganan COVID-19 di tingkat nasional, kita dapat melihat bahwa upaya kita kian menunjukkan hasil yang positif, ditunjukkan dengan kasus baru harian di bawah 400 kasus dan total kasus aktif yang sudah berada di bawah angka 5.000 kasus (Data per 13 Mei 2022).'
'Selain itu, capaian vaksinasi COVID-19 dosis kedua juga sudah mencapai 79 persen. Namun demikian, kita patut tetap waspada dan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan" ungkap Dandim.
"Penanganan COVID-19 yang membaik berimplikasi pada berangsur kembalinya aktivitas masyarakat secara normal. Secara perlahan, hal ini mendorong pemulihan perekonomian nasional. Perekonomian Indonesia pada triwulan -2022 terhadap triwulan I-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen (y-on-y). Hampir seluruh lapangan usaha tumbuh positif, kecuali Administrasi Pemerintahan dan Jasa Pendidikan. Dari sisi produksi, tiga Lapangan Usaha mengalami pertumbuhan tinggi yakni : 1). Sektor Usaha Transportasi dan Pergudangan 15,79 persen;
2). Sektor Jasa-jasa lain 8,29 persen; dan 3). Sektor Informasi dan Komunikasi 7,14 persen
"Mari terus kita bekerja keras dan bersinergi meningkatkan perekonomian nasional Indonesia", ajak Dandim.
Dandim menjelaskan, pada Presidensi G20 tahun ini, Indonesia mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger", dengan tujuan dapat memberikan spirit baru dalam mewujudkan tatanan dunia yang dapat memberikan kesejahteraan dan kemakmuran yang inklusif, serta menjamin keberlanjutan kehidupan di masa depan".
"Pertemuan G20 yang dipimpin oleh Indonesia tahun ini mengusung tiga isu prioritas, yaitu Arsitektur Kesehatan Global yang Inklusif, Transformasi berbasis Digital dan Transisi Energi Berkelanjutan, Tema dan isu prioritas G20 yang diangkat Indonesia merupakan cerminan dari semangat kebangkitan yang kita rayakan pada hari ini, yakni di tengah keterpurukan akibat pandemi COVID-19, tidak pernah meluruhkan cita kita untuk pulih bersama dan bangkit lebih kuat", tandasnya.
“Indonesia terus mendorong negara-negara anggota G20 untuk melakukan aksi-aksi nyata dan siap berkolaborasi serta menggalang kekuatan sehingga masyarakat dunia dan kemanusiaan dapat merasakan dampak nyata dari kerja sama ini,” ucapnya.
Mengutip ucapan Dr. Sutomo, Dandimmengatakan, "Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama tu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga".
"Di tengah momentum penanganan nasional COVID-19 yang makin membaik dan Presidensi G20 Iindonesia, hendaknya kita dapat memaknai semangat pantang menyerah Dr. Sutomo untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun ini sebagai tonggakkebangkitan dari pandemi COVID-19 juga krisis multidimensi yang sedang melanda dunia. dari Indonesia, Dunia Pulih Bersama. Ayo Bangkit Lebih Kuat", pungkas Dandim.
Pantauan media ini Pelaksanaan Apel Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati hari Kebangkitan Nasional berjalan Aman hingga selesai.
setahun yang lalu
setahun yang lalu