Renungan Katolik
Jumat, 05 September 2025 21:30 WIB
Penulis:redaksi
Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
Dalam hidup sehari-hari sering kita lihat dan jumpai kenyataan-kenyataan yang membingungkan dan merisaukan.
Demi ketaatan pada perintah manusia atau aturan dan hukum orang rela mengorbankan diri atau sesamanya. Orang bisa saja melukai dan membunuh orang lain hanya karena taat pada perintah atasan dan.hukum.
Perikop Injil Luk 6:1-5 melukiskan tentang sikap dan pandangan Yesus yang sungguh berbeda.
Yesus menentang kritikan orang-orang Farisi terhadap tindakan para murid-Nya yang memetik bulir gandum, menggisar dan memakannya.
Memang tindakan para murid Yesus bertentangan dengan aturan hari Sabat. Tetapi, bagi Yesus tindakan mereka bisa dipertanggungjawabkan karena mereka lapar.
Yesus lebih mengutamakan keselamatan manusia daripada ketaatan buta terhadap hukum. Karena itu, Yesus membiarkan para muridNya melanggar hukum dan aturan Sabat.
Sebagai murid Yesus kita hendaknya belajar untuk bersikap tegas ketika berhadapan dengan kebaikan dan hidup manusia. Kita tidak boleh mempermainkan, apalagi membahayakan hidup manusia hanya karema mau taat pada hukum
Nilai manusia lebih tinggi daripada aturan dan hukum. Manusia, entah anak-anak, orang muda, dewasa, lanjut usia, sehat ataupun sakit sungguh berharga. Ia mesti dihargai dan dibela.
Orang dengan alasan apapun tidak boleh melakukan apa pun yang merugikan orang lain. Kita mesti berjuang untuk memperjuangkan nasib manusia.
Dan jika ada orang atau sistem atau aturan yang merugikan manusia lain maka kita mesti lawan. Kita tidak diam di hadapan orang, atau aturan dan hukum yang tidak adil dan merugikan manusia.
Semoga Tuhan Yesus memberkati kita selalu!
Kewapante, 06 September 2025