Murenbang
Jumat, 21 Juni 2024 06:17 WIB
Penulis:redaksi
Oleh: Pater Gregor Nule SVD
SALAH satu kesuksesan manusia adalah mengumpulkan banyak harta, entah uang, emas, tanah, hewan, bangunan, dan lain-lain. Umumnya orang berlomba-lomba untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Dan, orang kaya mendapat nama besar dan dipuji-puji.
Ada banyak jalan untuk mendapatkan harta itu. Ada yang halal seperti bekerja keras di kebun, beternak, usaha tambang, berbisnis, menangkap ikan, bisnis modal, dan lain-lain.
Tetapi, ada juga yang gunakan jalan yang tidak halal atau haram, seperti mencuri, korupsi, menipu, judi, dan macam - macam cara yang tidak pantas, asalkan mendapatkan untung dan mengumpulkan banyak harta.
Yesus minta para pengikut-Nya agar tidak berusaha kumpulkan harta di dunia, melainkan harta di surga. Harta dunia gampang punah, rusak dan bisa hilang karena dicuri atau disalahgunakan.
Sedangkan, harta di surga tidak pernah karat atau rusak, aman dan tidak mungkin hilang atau diganggu ngengat dan pencuri.
Menurut Yesus, alasan utama kumpulkan harta di surga, "karena di mana hartamu berada, di situ pula hatimu berada", (Mat :21).
Yesus tidak memandang rendah harta dunia dan orang kaya. Ketika harta digunakan untuk membangun dunia, serta orang kaya bermurah hati dan membantu memberdayakan banyak orang, kelompok, menolong orang-orang miskin, anak-anak terlantar, dan mengembangkan umat Allah.
Maka harta dunia memiliki nilai sosial yang sungguh luar biasa. Dan, orang kaya tidak sombong dan serakah. Lalu lupa Tuhan dan sesama.
Yesus meminta kita agar dalam hidup sehari-hari kita berusaha mengumpulkan harta atau kekayaan yang menjamin kebahagiaan dan kesejahteraan, baik di dunia ini maupun di akhirat kelak.
Dan, harta-harta yang paling berharga adalah iman, harapan dan kasih. Juga kemurahan hati dan kerelaan berbuat amal. Perjuangan menegakkan kebaikan kebenaran, keadilan dan kesejahteraan umum. Sikap jujur, tulus, solider, rendah.hati dan setia -patuh.
Mari kita.berjuang hidup baik dan benar, serta mengumpulkan harta yang menuntun kita kepada tujuan hidup kita. Semoga Tuhan memberkati.
Kewapante, 21 Juni 2024