Tuhan
Senin, 08 Desember 2025 08:05 WIB
Penulis:redaksi

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
Tidak mudah kita temukan orang-orang yang rela ikut perintah dan taat. Banyak kali orang taat karena takut atau supaya dilihat sebagai orang baik.
Perikop Injil Luk 1: 26-38 melukiskan tentang kunjungan malaikat Gabriel kepada Maria untuk menyampaikan. berita kelahiran Yesus. Maria akan mengandung dan melahirkan seorang Putera dan hendaknya diberi nama Yesus.
Kendalanya ialah bahwa Maria belum bersuami. Itulah sebabnya ia mempertanyakan pelaksanaan berita itu. Karena sebagai manusia Maria merasa bahwa hal itu tidak mungkin.
Tetapi, malaikat Gabriel menegaskan bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus, dan Anak itu kudus, Anak Allah.
Maka Maria berkata, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanMu itu", (Luk 1:38).
Ketika Maria menyatakan fiatnya, yakni "Terjadilah padaku menurut perkataanmu", saat itu terjadi suatu peristiwa luar biasa yang tidak pernah terjadi yakni Putera Allah menjadi Manusia di dalam rahim Perawan Maria.
Dan melalui pernyataan "ya" Maria maka janji Allah selama berabad-abad kepada nenek moyang umat manusia sejak kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa kini terlaksana, yakni Putera Allah menjadi manusia di dalam diri Maria, Hawa kedua.
Maria sungguh percaya dan berserah penuh pada kehendak Allah. Kendatipun ia tidak mengerti tetapi ia tetap percaya dan berserah penuh kepada Allah dan kehendakNya.
Sebagai pengikut Yesus, kita pun hendaknya memiliki iman seperti Maria. Kita hendaknya menerima Sabda Tuhan dengan rendah hati dan penuh iman, serta memeliharaNya.
Sebab Sabda yang kita dengarkan, simpan dalam hati dan merenungkannya pasti akan menghasilkan buah yang baik, bagi diri, sesama dan dunia.
Mari kita belajar dari Maria untuk menerima Sabda dan memeliharanya di dalam hidup sehari-hari.
Semoga Yesus memberkati dan Bunda Maria mendoakan kita selalu!
Kewapante, 8 Desember 2025