Yesus
Senin, 16 Juni 2025 08:15 WIB
Penulis:redaksi
Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
TIDAK gampang mengampuni orang yang telah menyakiti hati kita. Orang bisa mengampuni kesalahan orang lain, tetapi banyak kali disertai dengan syarat tertenru.
Mungkin kita bisa mengampuni kesalahan orang lain, dengan catatan, asalkan orang itu berjanji tidak memgulangi kesalahan yang sama atau tidak menyakiti hati kita lagi.
Perikop Injil Mat 5: 38-42 melukiskan tentang tuntutan Yesus agar orang memgampuni dengan tulus.
Maka hukum talion atau balas dendam tidak boleh dan tidak pantas dipraktekkan oleh para pengikut Krisistus..
Yesus minta agar orang saling menampuni dengan tulus tanpa syarat apa pun. Ketika orang saling mengampuni dengan tulus maka pasti tidak tersisa rasa dendam dan benci.
Orang yang mengampuni dengan tulus sadar akan kerapuhannya sebagai manusia. Ia juga sadar bahwa semua orang pasti akan jatuh dan .melakukan keasalahan.
Orang yang telah memgampuni secara tulus pasti mencintai orang yang telah menyakiti hatinya, tidak benci dan menerimanya apa adanya.
Dan sebaliknya, orang yang telah menerima pengampunan tulus juga akan sadar akan kelemahannya, menyesal dan bertobat.
Ia juga akan belajar untuk mengampuni orang lain tanpa syarat. Ia tidak dendam. Sebab orang yang telah mengalami kebaikan ia juga sadar dan mau melakukan kebaikan bagi orang lain.
Mari kita belajar untuk saling mengampuni dengan tulus atas dasar kasih sebagaimana Allah selalu mengampuni kita.
Semoga Tuhan Yesus memberkati selalu!
Kewpante, 16 Juni 2025
setahun yang lalu