Yesus Kristus
Selasa, 13 Agustus 2024 22:18 WIB
Penulis:redaksi
Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
HIDUP bersama dalam masyarakat dan komunitas berguna untuk saling mendukung. Ketika tidak ada masalah maka semua berjalan aman dan lancar.
Tetapi, tidak jarang ada orang yang bersikap dan berperilaku tidak benar. Tidak mengikuti kesepakatan bersama dan melanggar aturan yang berlaku.
Maka teguran dan nasehat sangat berguna untuk memperbaiki sikap dan perilaku. Sebab orang yang telah jatuh ke dalam dosa, salah dan kejahatan butuhkan nasehat dan teguran.
Jika orang terbuka dan siap mendengarkan nasehat atau teguran dan mengikutinya maka suasana hidup bersama dalam keluarga, masyarakat dan komunitas akan berjalan aman dan lancar.
Sebaliknya, ada orang yang tidak pernah merasa bersalah dan tidak mau mendengarkan nasehat atau teguran.
Berhadapan dengan orang semacam ini Yesus menasehati agar menghadirkan satu atau dua orang agar perkara itu tidak disangsikan.
Dan jika orang itu tidak mau dengarkan maka perlu disampaikan kepada jemaat. Kalau ia tetap saja keras kepala dan tidak.mau mendengarkan jemaat, maka anggaplah dia sebagai orang yang tidak mengenal Allah, (bdk Mat 18,16-17).
Dalam kehidupan bersama entah dalam keluarga, masyarakat atau pun dalam Gereja sering kita temukan orang-orang yang sulit menerima nasehat atau teguran.
Sering orang tidak mau kalau kesalahannya diangkat ke permukaan. Lebih lagi, ia tidak mau ditegur atau dinasehati. Ia membela diri dan bahkan berusaha membenarkan diri.
Bisa terjadi ia membangun benteng pertahanan dan mulai menciptakan permusuhan dengan orang-orang yang menasehati dan menegurnya. Bahkan menyerang orang yang menasehati dan menegurnya.
Mungkin kita juga sering bersikap demikian. Karena itu, kita belajar rendah hati dan terbuka mengakui kesalahan serta menerima teguran dan nasehat. Hanya dengan demikian kita akan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Semoga!
Kewapante, 14 Agustus 2024