Murenbang
Rabu, 11 September 2024 22:03 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
Oleh: Gregor Nule, SVD
Setiap orang selalu ingin dihargai dan diperlakukan secara baik. Ketika keliru atau buat kesalahan pun ia berharap orang bisa pahami dan memaafkannya.
Tetapi, tanpa sadar sering kita kurang menghargai orang lain. Kita perlakukan mereka sesuka hati. Kita tidak pedulikan perasaan dan harga dirinya.
Mungkin terkadang kita sulit dan merasa berat memaafkan atau mengampuni apabila ada orang yang lakukan sesuatu yang melukai perasaan kita. Entah kata-kata, sikap atau perbuatannya.
Umumnya orang cenderung membalas kejahatan dengan kejahatan atau suka balas dendam.
Dan, ketika orang diam saja dan tidak buat apa-apa terhadap orang yang telah berbuat jahat atau menyakiti orang tertentu, maka bisa saja si korban dianggap tidak berdaya atau tidak laku apa-apa.
Perikop Injil 6:27-38 menampilkan pandangan atau ajaran yang cukup ekstrim. Yesus menuntut pengampunan betapa pun berat kejahatan yang dilakukan dan rasa sakit hati yang dialami.
Yesus bukan hanya minta agar kita memaafkan orang lain. Tetapi lebih lagi. Mengasihi musuh, berbuat baik kepada orang yang membenci kita, berdoa dan mohon berkat bagi orang yang mengutuk dan mencaci maki.
Yesus juga minta agar kita tidak menghakimi dan menghukum orang. Para murid mesti selalu mengampuni dsn mengasihi yang lain.
Tentu semua ini sangat sulit kita wujudkan dalam hidup sehari-hari. Mungkin hanya orang tertentu yang mampu lakukannya.
Tetapi, kita perlu ingat bahwa jika kita tidak berusaha lakukannya, dan hanya mencintai orang yang mencintai kita. Jika kita hanya berbuat baik kepada orang yang berbuat baik terhadap kita. Atau, mengampuni orang yang ampuni kita. Maka kita tidak berbeda dari orang-orang yang tidak mengenal Allah dan orang berdosa.
Karena itu, sebagai pengikut Kristus kita mesti yakin bahwa ketika sungguh beriman dan ingin melakukan sesuatu yang baik dan luhur maka pasti berhasil.
Ketika kita ingin meneladani Allah yang maha baik yang mengasihi dan berbuat baik kepada semua tanpa membedakan antara orang baik dan jahat, antara orang benar dan pendosa, maka kita juga pasti bisa.
Kita mesti membiasakan diri untuk berbuat baik kepada siapa saja dan suka mengampuni. Dsn semua perbuatan kita hendaknya dijiwai oleh kasih. Berbuat baik karena kasih. Mengampuni karena kasih
Semoga Tuhan Yesus menguatkan dan memberkati kita.
Kewapante, 12 September 2024. ***