Yesus
Kamis, 10 Oktober 2024 23:04 WIB
Penulis:redaksi
Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
Sering kita berbicara tentang kuasa-kuasa yang tak kelihatan. Kuasa-kuasa itu berupa roh-roh, baik roh jahat maupun roh yang baik. Kendatipun tidak kelihatan, roh-roh itu, khususnya roh jahat punya pengaruh besar dalam hidup manusia.
Roh yang baik adalah Roh Allah dan malaikat-malaikat. Juga roh orang mati atau arwah. Tetapi, sering ditakuti oleh orang - orang tertentu. Sedangkan, roh yang jahat adalah setan, jin, iblis, kuntilanak, dan lain-lain.
Roh Allah dan malaikat-malaikat menjadi sahabat manusia. Sebaliknya, roh yang jahat menjadi musuh dan ditakuti manusia.
Ketika orang tahu bahwa Yesus telah mengusir setan, ada yang berkata bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa kepala setan atau Beelzebul (bdk. Luk 11:15).
Yesus menolak pendapat mereka dengan penjelasan dan pengajaran dengan menggunakan perbandingan dan contoh.
Yesus buat perbandingan dengan mengatakan bahwa kalau satu negara, kerajaan atau rumah tangga terpecah-pecah pasti tidak punya masa depan, cepat hancur, runtuh dan binasa.
Di sini Yesus mau ingatkan orang-orang itu dan kita sekalian bahwa Dia adalah Anak Allah. Sebab Dia adalah Allah yang menjadi Manusia. Dan di dalam Diri-Nya hanya ada kebaikan, kebenaran dan kekuasaan.
Maka sangat tidak masuk akal jika Yesus mengusir setan dengan kuasa kepala setan. Sebaliknya, Yesus justeru mengusir setan dengan kuasa Allah, yakni kuasa-Nya sendiri.
Dalam kehidupan sehari-hari mungkin ada orang yang berusaha membangun hubungan dan kerja sama dengan roh jahat atau setan. Orang-orang seperti itu mengandalkan kekuatan dan kuasa setan.
Tetapi, kita perlu ingat bahwa hakekat setan adalah jahat. Maka orang yang bersahabat dan bekerja sama dengan setan akan selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan kebaikan dan kebenaran.
Mereka akan melakukan perbuatan-perbuatan jahat yang merugikan orang lain, mengacaukan rencana Allah di dunia dan bahkan bisa merugikan diri mereka sendiri.
Hati orang yang bersahabat dengan setan penuh kebencian, kedengkian, dendam, curiga,iri, dan suka balas dendam. Orang-orang seperti itu melihat Allah serta orang-orang baik dan benar sebagai musuh dan mesti selalu dilawan.
Tetapi, ingatlah Allah itu maha kuasa dan maha segala. Karena itu, orang beriman yang mengandalkan Allah tidak perlu takut, apalagi terhadap kuasa roh jahat dan setan.
Sebab di hadapan Allah yang menyatakan Diri di dalam Yesus semua makhluk, termasuk roh jahat dalam bentuk apa pun bertekuk lutut. Semoga!
Kapal Sirimau (rute Lewoleba - Maumere), 11 Oktober 2024