Pesan Inspiratif: Yesus Lebih Utamakan Manusia Daripada Hukum

Senin, 20 Januari 2025 21:46 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

sabattt.jpg
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat." (Katolikku.com)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Yesus bukanlah pribadi yang melawan atau anti aturan dan hukum. Ia sangat taat pada hukum dan aturan. Yesus bukanlah pribadi yang suka buat onar.

Tetapi, ketika berhadapan kebaikan dan keselamatan manusia, atau ketika  nasib manusia terancam, maka Yesus lebih mengutamakan keselamatan manusia.

Yesus akan perjuangkan nasib manusia yang terancam, kendatipun mesti melawan hukum.

Hal ini dilukiskan penginjil Mark 2:23-28. Orang-orang Farisi dan ahli Taurat memprotes sikap Yesus yang membiarkan para murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya pada hari Sabat.  

Tetapi, Yesus membenarkan sikapnya. Yesus mengizinkan para murid-Nya memetik gandum pada hari Sabat karena mereka lapar.

Selanjutnya, Yesus menegaskan bahwa hari Sabat diciptakan untuk manusia, dan bukan manusia untuk hari Sabat, (bdk  Mark 2:27).

Bagi Yesus nilai manusia dan keselamatannya lenih tinggi daripada ketaatan pada hukum Taurat. Hukum Taurat bisa saja dilanggar demi kebaikan dan keselamatan manusia.

Sebagai pengikut Yesus kita mesti berjuang untuk melayani manusia. Kita berusaha untuk menyelamatkan manusia, bukan sebaliknya mengorbankan manusia demi mengamankan aturan dan hukum.

Kita bisa saja melanggar aturan dan hukum, termasuk hukum Allah, karena jika tidak demikian nasib manusia terancam.

Jika orang lapar tidak diperbolehkan makan maka ia  bisa alami sakit dan mati, hanya karena taat pada aturan dan hukum.

Kita.mesti mengabdi manusia daripada taat.pada hukum, termasuk hukum Allah atau hukum Taurat.

Kewapante, 21 Januari 2025. ***
.