Pesan Inspiratif: Yesus Menangisi Nasib Manusia yang Rapuh dan Berdosa

Kamis, 20 November 2025 10:56 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

goris.jpg
Pater Gregor Nule SVD (Dokpri)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Allah sungguh mencintai manusia. Dan Alah menghendaki agar manusia hidup bahagia dan selamat. Tetapi, manusia tidak pernah lepas dari kelemahan dan dosa.

Kendatipun manusia selalu menginginkan yang terbaik bagi diri dan orang lain. Tetapi, dalam kenyataan manusia selalu bersikap dan bertindak bertentangan dengan kehendaknya yang luhur.

Perikop Injil Luk 19:/41-44 melukiskan tentang keprihatinan Yesus terhadap Yerusalem dan orang-orang Yerusalem.

Kota Yerusalem yang dibangun begitu megah disertai dengan Kenisahnya yang sungguh mengagumkan dan penghuninya akan dibinasakan. Tidak ada sesuatu dan seorang pun yang akan selamat.

Semua ini terjadi sebagai   akibat ketertutupan telinga dan hati untuk mendengarkan dan mengikuti ajakan dan pewartaan para nabi dan pemimpin untuk bertobat.

Yesus sungguh prihatin dengan nasib Yerusalem dan semua penghuninya. Lebih daripada itu Yesus menangisi nasib Yerusalem dan semua penghuninya.

Menangis merupakan ungkapan kasih yang paling tulus dan mendalam. Yesus menangisi Yerusalem dan semua penghuninya karena Yesus sungguh mengasihi Yerusalem.dan semua penghuninya.

Nasib malang bisa terhindarkan lalu mereka hidup dalam damai sejahtera seandainya mereka mau  mendengarkan pewartaan para nabi dan bertobat.  

Yesus sungguh mencintai semua manusia dan menghendaki agar kita semua selamat dan hidup dalam damai sejahtera.

Ketika kita  mengalami nasib malang oleh karena kesalahan kita sendiri Yesus sungguh prihatin dan bahkan menangisi nasib kita.

Yesus sungguh mencintai kita. Yesus sungguh peduli dan merasakan penderitaan serta kebinasaan kita sebagai nasib malangNya..

Kita juga belajar untuk mengambil bagian dan terlibat di dalam kehidupan  sesama di sekitar kita. Kita bersukacita bersama mereka yang bersukacita dan menangis bersama mereka yang menangis.

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita selalu!

Kewapante, 20 Nopember 2025. ***