Tuhan
Minggu, 13 Oktober 2024 21:55 WIB
Penulis:redaksi
Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
Yesus telah hadir di antara orang-orang Israel sebagai Allah yang telah menjadi Manusia. Yesus adalah pemenuhan janji Allah kepada umat-Nya.
Dan, Yesus telah melakukan banyak mukjizat dan tanda heran. Ia mengajar dengan penuh wibawa. Yesus punya kuasa mengusir roh jahat dan setan, menyembuhkan orang sakit, dan membuat badai dan ombak menjadi teduh kembali.
Yesus juga mengubah air menjadi anggur, memperbanyak roti dan ikan untuk memuaskan banyak orang yang lapar. Dan, masih ada banyak tanda dan mukjizat lain.
Kendatipun para pengikut dan pendengar Yesus telah menyaksikan banyak mukjizat, tetapi mereka belum juga percaya kepada Yesus sebagai Mesias.
Itulah sebabnya mereka meminta suatu tanda supaya dapat percaya kepada Yesus. Tetapi, Yesus menanggapinya secara negatif. Yesus menolak permintaan mereka.
Yesus berkata, "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat", (Luk 11:29).
Mereka disebut generasi yang jahat karena hati mereka tertutup dan tidak mau percaya, padahal mereka telah melihat banyak tanda dan mukjizat yang telah dilakukan Yesus.
Dengan merujuk pada orang-orang Ninive yang bertobat setelah mendengarkan Yunus. Atau, ratu dari Selatan yang datang ke Yerusalem hanya untuk melihat keagungan Salomo dan mendengarkan kebijaksanaannya.
Yesus mengingatkan para pendengar-Nya agar bertobat dan percaya kepada Yesus, karena Yesus lebih besar daripada Yunus dan Salomo. Yesus adalah sungguh-sungguh Mesias dan Juruselamat.
Sebagai orang beriman sering kita tidak sungguh percaya kepada Tuhan dan janji-janji-Nya. Kita mendengarkan Sabda Tuhan, merenungkannya dan memahaminya, tetapi sering kita bimbang dan ragu. Kita kurang percaya.
Karena itu, sering kita mencobai Tuhan. Kita juga minta tanda atau bukti supaya bisa percaya. Sering kita berkata, " Jika benar-benar Engkau Tuhan, tunjukkan bukti supaya saya dapat percaya kepada-Mu".
Maka kita mesti bertobat. Kita mesti membersihkan hati dari kedegilan dan ketertutupan.
Satu-satu jalan yang harus ditempuh adalah berpasrah kepada Tuhan. Hanya dengan demikian, hati kita semakin terbuka dan iman kita pun semakin kokoh.
Tuhan Yesus, kasihanilah aku orang berdosa ini. Amen.
Kewapante, 14 Oktober 2024. ***