Tuhan
Rabu, 17 Desember 2025 22:04 WIB
Penulis:redaksi

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
Rencana Allah untuk menyelamatkan manusia sungguh mengagumkan. Allah memilih seorang gadis sederhana dari Nazaret untuk menjadi Ibu Sang Juruselamat.
Sang Juruselamat mesti menjadi Manusia dan lahir dalam sebuah keluarga. Maka Maria, ibu Tuhan, bertunangan dengan Yusuf dan ingin membangun sebuah keluarga.
Tetapi, menurut perikop Injil Mat 1:18-24 sebelum keduanya hidup bersama sebagai suami isteri Maria telah mengandung dari Rob Kudus.
Ketika Yusuf tahu bahwa Maria sudah mengandung padahal ia belum hidup bersama dengannya, maka ia ingin menceraikannya secara diam-diam agar tidak mencemarkan namanya.
Sebagai manusia Yusuf pasti tersinggung dan sangat sakit hati karena orang yang dikasihinya telah mengkhianatinya. Meski demikian ia tidak ingin menyakiti hati Maria.
Inilah bukti bahwa Yusuf sungguh baik hati, tulus dan suka mengampuni. Ia tidak ingin membalas pengkhianatan dan kejahatan dengan kejahatan.
Dan ketika dalam mimpi barulah Yusuf sadar.bahwa ternyata buah kandungan Maria ternyata berasal dari Rohkudus.
Maka ketika bangun tidur ia dengan bebas dan penuh sukacita mengambil Maria sebagai isterinya.
Dengan demikian, Maria dibebaskan hukuman rajam sampai mati karena mengandung tanpa seorang suami.
Inilah bukti iman yang pasrah kepada Allah dan kehendakNya. Pesan malaikat dalam.mimpi sungguh meyakinkan Yusuf. Ia tidak ragu sedikit pun terhadap karya agung Allah dan kehendakNya melalui keduanya
Sebagai pengikut Yesus kita hendaknya memiliki iman seperti.Yusuf. Seban Allah sering menyatakam karya dan kehendakNya melalui peristiwa-peristiwa yang tidak selalu jelas.
Kita belajar beriman dalam hal-hal yang tidak kita pahami dengan otak kita. Sebab karya Tuhan selalu ajaib dan menuntut keterbukaan hati untuk menyelaminya.
Semoga Tuhan Yesus.memberkati kita selalu!
Kewapante, 18 Desember 2025