Pesan Menohok Istri Fiersa Besari usai Kabar Wafat 2 Pendaki Carstensz: Jangan Bertanya Gimana Cerita Kematian Seseorang

Selasa, 04 Maret 2025 13:51 WIB

Penulis:redaksi

lili.jpg
Potret Lilie Wijayati saat mendaki gunung Merbabu. (Instagram/mamakpendaki)

JAKARTA (Floresku.com) - Sedang hangat diperbincangkan publik di media sosial (medsos) terkait musisi kenamaan Tanah Air, Fiersa Besari termasuk dalam tim ekspedisi Puncak Carstensz Pyramid, Pegunungan Jayawijaya, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melaporkan tim pendaki itu terdiri dari 13 orang, dan 2 orang di antaranya, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti meninggal dunia, pada Minggu, 2 Maret 2025.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melaporkan tim pendaki itu terdiri dari 13 orang, dan 2 orang di antaranya, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti meninggal dunia, pada Minggu, 2 Maret 2025.

Terkait peristiwa wafatnya 2 pendaki Carstensz, Aqia pun sempat mengungkap rasa duka citanya yang mendalam.

"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam untuk keluarga yang ditinggalkan," tutur Aqia dalam postingan berbeda lewat Instagram Story @aqianr, pada Selasa, 4 Februari 2025.

Di sisi lain, Aqia pun menyoroti terkait kebiasaan sebagian publik yang kerap bertanya-tanya terkait cerita kematian seseorang kepada orang terdekat mereka.

Pesan itu disampaikan Aqia dengan memposting ulang konten dari akun TikTok @jelangwaras.

"Jangan bertanya gimana cerita kematian seseorang ke orang-orang terdekatnya yang baru saja ditinggalkan," begitu pernyataan dalam konten yang dibagikan Aqia tersebut.

Selain itu, rasa penasaran publik tidak lebih penting daripada kebingungan orang terdekat yang ditinggalkan terkait kabar kematian tersebut.

Hal itu berkaca dari kabar Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti yang meninggal dunia di Puncak Carstensz, Pegunungan Jayawijaya, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Mereka dikenal juga sebagai pegiat alam terbuka, persis seperti sang suami dari Aqia, Fiersa Besari.

"Rasa penasaran kita tidak lebih penting daripada kebingungan mereka memproses semuanya di 24 jam pertama," lanjut pesan itu.

"Bisakah kamu bayangkan bagaimana perasaannya saat banyak orang bertanya, sementara dirimu masih memproses duka itu di dalam pikiranmu," tandasnya. (*)