Wartawan
Jumat, 29 Maret 2024 05:51 WIB
Penulis:redaksi
Oleh : Pemulet
LARANTUKA (Floresku.com)-Sikap kurang pantas dilakukan Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi yang menolak diwawancara sejumlah wartawan terkait prosesi Semana Santa Larantuka.
Kejadian yang membuat kecewa sejumlah wartawan asal Flores Timur dan beberapa dari luar daerah itu berlangsung di Rumah Jabatan Bupati, Rabu, 27 Maret 2024.
Bukannya diterima dengan baik, Kasat Pol PP Flores Timur, Agus Ruing di Rumah Jabatan Bupati menyebut mereka tidak bisa bertemu Penjabat Bupati Doris kecuali media yang sudah ditentukan.
Salah satu wartawan, Paul Kabelen, sempat menelpon sekretaris bahwa Penjabat Bupati bisa diwawancara. Masih dalam omongan ponsel, Paul bilang bahea dia akan datang bersama wartawan luar daerah yang saat itu punya agenda mewawancarainya.
"Beliau bilang ke kami, bahwa pak Pj Bupati hanya mau bertemu wartawan tertentu saja," kata Tarwan Stanislau dan Paul Kabelen, dua wartawan Flores Timur.
Wartawan akhirnya pulang dengan raut kecewa karena Penjabat Bupati enggan diwawancara, apa lagi penolakan itu disampaikan melalui Kasat Pol PP yang menerima wartawan di halaman depan.
Ketua Persatuan Wartawan Lewotana Flores Timur (Pewarta Flotim), Patman Werang, mengecam aksi pengusiran dan penolakan sejumlah insan pers oleh Penjabat Doris Alexander Rihi.
Menurut Patman, sikap dari Pj Bupati Flores Timur itu sangat tidak demokratis dan juga tidak menghormati kerja-kerja jurnalistik dari rekan-rekan wartawan.
Ia menambahkan, jika sedang tidak mau diganggu atau memiliki agenda lain, Pj Bupati harus lebih sopan serta menyampaikan saja hal itu secara baik kepada wartawan.
“Itu sikap yang sangat tidak sopan tidak elok. Sebagai Ketua Pewarta Flotim dan tuan rumah yang menerima kehadiran rekan-rekan wartawan dari luar Flotim saya sangat malu dengan sikap dari PJ Bupati Flotim,” ujarnya
Bahkan Patman dengan segala terbuka menyampaikan, jika Pj Bupati tidak menyukai insan pers di Flotim, Ia meminta tolong agar Pj. Bupati terima rekan rekan wartawannya yang datang dari luar Flotim untuk menjalankan tugas mulia yakni mewartakan kegiatan Keagamaan Semana Santa ini.
Ia juga meminta kepada PJ Gubernur NTT untuk segera mengevaluasi Pj Bupati Flotim dari jabatannya dan meminta Pj Bupati Flotim segera memberikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada seluruh wartawan.
“Kalau bapak Pj Bupati sudah bosan berada di Flores Timur sebaiknya segera pulang dan tinggalkan tanah Lamaholot ini,” tegasnya. ***
2 tahun yang lalu
2 tahun yang lalu