Polda NTT Ajak Publik Jaga Privasi Korban KM Putri Sakinah

Senin, 29 Desember 2025 17:53 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

kapld.jpeg
Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., pada Senin (29/12), menyampaikan bahwa permintaan tersebut lahir dari duka mendalam keluarga korban asal Spanyol yang masih berjuang menghadapi kehilangan orang terkasih. (Humas Polda NTT)

LABUAN BAJO (Floresku.com) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) menegaskan komitmennya untuk menghormati sepenuhnya permintaan keluarga korban tragedi tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakinah di perairan Selat Padar, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, khususnya terkait perlindungan privasi dan identitas korban.

Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., pada Senin (29/12), menyampaikan bahwa permintaan tersebut lahir dari duka mendalam keluarga korban asal Spanyol yang masih berjuang menghadapi kehilangan orang terkasih.

“Kami memahami sepenuhnya rasa kehilangan dan luka batin yang dialami keluarga korban. Karena itu, Polda NTT menghormati permintaan agar identitas korban tidak diekspos secara berlebihan. Kami mengajak seluruh pihak—masyarakat maupun media—untuk menjaga empati dan kepekaan,” ujar Kombes Pol Henry.

Ia menegaskan bahwa sejak awal kejadian, fokus utama Polri bersama Tim SAR gabungan adalah misi kemanusiaan: pencarian korban, pendampingan keluarga, serta penyampaian informasi yang akurat dan bermartabat, bukan pada sensasi pemberitaan.

Baca juga:

“Keselamatan dan kemanusiaan adalah prioritas kami. Kami berharap tidak ada spekulasi, narasi yang menyudutkan, atau konten visual yang dapat menambah duka keluarga korban,” tegasnya.

Polda NTT juga memastikan komunikasi dengan keluarga korban terus terjalin secara intensif, termasuk melalui koordinasi dengan Kedutaan Besar Spanyol, agar setiap perkembangan pencarian disampaikan secara jelas, hati-hati, dan penuh penghormatan.

Di akhir pernyataannya, Kabidhumas Polda NTT mengajak publik untuk menjadikan tragedi ini sebagai momentum memperkuat solidaritas, kepedulian, dan kesadaran akan keselamatan pelayaran.

“Empati publik adalah bentuk penghormatan tertinggi bagi keluarga korban. Mari kita jaga Labuan Bajo dan NTT sebagai ruang yang aman, manusiawi, dan beradab,” pungkasnya. (Silvia). ***