Senin, 13 Juni 2022 11:45 WIB
Penulis:redaksi
BORONG (Floresku.com)-Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Paulus Yohanes Yorit Poni menyoroti kegiatan Tour Wisata yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai Timur yang menurut Yorit terkesan hanya untuk menghabiskan uang rakyat.
Solusi yang ditawarkan Yorit, Pemda sebaiknya terus meningkatkan daya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menangkap peluang wisata Labuan Bajo.
Menurut Yorit, sangat sulit mendorong wisatawan untuk melancong ke Matim karena kondisi infrastruktur yang tidak mendukung.
"Pembangunan infrastruktur jalan di Manggarai Timur dinilai masih belum memberikan nilai tambah pada sektor pariwisata secara optimal," tegas Wakil Sekretaris Dewan Perwakilan Cabang
(DPC) PDIP Matim itu. Minggu, (12/06).
Lebih lanjut Yorit, jika sektor pariwisata telah menjadi salah satu program prioritas maka penataan kawasan wisata dan pembangunan akses jalan raya menuju destinasi wisata mesti menjadi perhatian serius Pemerintah.
Lebih jauh Yorit, objek wisata di Matim tidak kalah saing dengan daerah lain. Namun daya dukung infrastrukturnya masih belum optimal. Kondisi pembangunan infrastruktur saat ini belum mampu mengangkat secara signifikan sektor pariwisata.
"Lagian tour wisata yg dilakukan Pemda berisikan para SKPD yang mungkin saja sedang berwisata. Saya membayangkan tour wisata yg dilakukan Pemda menghadirkan komunitas motor dari Jawa misalnya sehingga efek promosinya besar. Tetapi saya apresiasi atas niat baik Pemda mendorong pariwisata," ungkapnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Matim menangkap peluang pariwisata di daerah tersebut dengan mengadakan tour di beberapa Desa Wisata (Dewis) yang dilaksanakan sejak 10-12 Juni 2022.
Beberapa objek wisata yang dikunjungi di antaranya, Pantai Cepi Watu, Desa Wisata Golo Loni (obyek Wisata Golo Depet), Desa Wisata Colol (Agrowisata Kopi), Watunggong (objek Bukit Golo Lantar), Lengko Ajang (obyek Gereja Tua), Desa Wisata Rana Kulan (objek danau Rana Kulan), Danau Teratai Rana Tonjong, Desa Wisata Nanga Mbaur (obyek Pantai Watu Pajung), dan berakhir di Desa Golo Lijun (obyek wisata Nanga Lok).
Upaya ini dilakukan untuk memperkenalkan objek wisata yang ada di Matim.
Selain ajang promosi juga sebagai bentuk dukungan Pemerintah terhadap upaya yang
dilaksanakan masyarakat untuk mendukung pariwisata di Matim.
Dalam beberapa obyek wisata, masyarakat secara swadaya telah melakukan berbagai kegiatan untuk memperindah objek wisata yang ada di daerahnya.
Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas menyampaikan bahwa promosi pariwisata adalah tugas dan tanggung jawab bersama, buka semata tugas pemerintah atau masyarakat.
“Pemerintah bersama masyarakat Manggarai Timur selama ini telah bahu membahu mempersiapkan dan memperindah berbagai objek wisata yang ada. Sebagai bentuk
penghargaan untuk itu maka Tour Wisata ini dilaksanakan, juga tentu saja sebagai ajang
promosi untuk banyak pihak yang ada di luar Manggarai Timur yang tentunya juga ingin tahu obyek wisata apa saja yang ada di Manggarai Timur," ungkapnya. Jumat (10/06). (Filmon Hasrin).