Presiden
Selasa, 09 Februari 2021 20:53 WIB
Penulis:MAR
Berkenaan dengan Hari Pers Nasional 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri ‘berkicau’ di akun twiternya. Pada bagian akhir postingannya di Instagram @jokowi, Presiden Jokowi menulis: ““Terima kasih Pers Indonesia.” Tak dapat disangkal, ucapan tersebut merupakan ekspresi perasaan hatin Jokowi atas kontribusi Pers Indonesia sejauh ini. Terlepas dari segala kekurangannya, pers Indonesia telah berkontribusi besar dalam upaya menjaga ideologi bangsa: Pancasila, Dasar Negara: Undang-Undang Dasar 1945, demi terjaminnya negara kesatuan negara Republik Indonesia (NKRI). Sejauh ini pers Indonesia telah tampil menjadi penyaring dan penjernih informasi, sekaligus penangkis berbagai berita bohong (hoax) yang berpotensi mengoyak kerukunan hidpu bersama dan memecah belah NKRI. Pers Indonesia juga terbukti berperan dan berpartisipasi aktif mendorong perubahan sosial serta percepatan pembangunan infratruktur dan ekonomi. Dan, tentu saja, Jokowi juga merasakan betapa pers Indonesia secara bahu memabantu dengan seluruh komponen bangsa Indonesia mengingatkan dan mengajak warga masyarakat untuk memlihi stay at home bila tidak ada urusan mendesak di luar rumah, dan selalu mematuhi protokol kesehatan 3M: memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, guna membatas dan mencegah penyebaran pandemic Covid-19 lebih jauh lagi. Bertolak dari pengalamannya akan peran dan kontribusi pers Indonesia sejauh ini, Presiden Jokowi kemudian mengingatkan bahwa bahwa pada saat ini ada dua tantangan bagi pers Indonesia. Dua tantangan yang dimaksud adalah pandemi Covi-19 dan tanggung jawab sebagai penjernih informasi di masyarakat. Jokowi menyampaikan hal tersebut sebagai hikmah yang dapat dipetik para insan pers dari peringatan Hari Pers Nasional 2021, Selasa, 9 Februari 2021. “Di masa-masa sulit seperti ini, pers Indonesia berjuang di dua medan sekaligus: pandemi yang imbasnya menimpa dunia pers sendiri,” begitu Jokowi mengawali kicauannya. “Dan tanggung jawab sebagai penjernih informasi di tengah lautan berita yang beredar di masyarakat,” sambungnya. Jokowi juga mengungkapkan bahwa bagi pemerintah, pers telah menjadi suluh yang menerangi dan membuka pikiran. Menurut dia, di masa pandemi ini pers juga telah membantu membuka segala informasi yang benar terkait Covid-19 dan program vaksinasi nasional. Jokowi juga berharap pers dapat menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk berdiskusi dan mengkritisi penanganan pandemi Covid-19, agar bisa menjadi lebih baik. “Dan tentu saja, pers menjadi ruang yang lapang untuk diskusi dan kritik untuk penanganan dampak pandemi yang lebih baik,” tanda Jokowi. (BS/MAP)
|
sebulan yang lalu
3 bulan yang lalu