Ruteng
Kamis, 07 Desember 2023 09:26 WIB
Penulis:redaksi
RUTENG (Floresku.com) - Pendidikan tinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna. Hal ini dimaksudkan untuk kesempatan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi secara lebih inklusif.
Dalam rangka mewujudkan kebijakan pemerintah tersebut maka diterbitkan Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 26 Tahun 2016 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
RPL ini merupakan proses pengakuan atas Capaian Pembelajaran (CP) seseorang yang telah diperoleh sebelumnya baik formal, non formal maupun pengalaman kerja, yang mana pengakuan yang dimaksud untuk menempatkan pada jenjang kualifikasi yang dituju.
Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng, pada tahun akademik 2023/2024 sejak bulan September yang lalu telah berhasil mengimplementasikan Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 26 Tahun 2016 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dengan membuka penerimaan mahasiswa jalur RPL.
“Penerimaan mahasiswa RPL tersebut dilaksanakan secara terbuka untuk umum. Siapa saja yang berminat tanpa ada paksaan”, tutur Ners Yohana Hepilita.,M.Kep selaku koordinator pelaksana pada program studi keperwatan saat ditemui media ini di lingkungan kerjanya.
Dikatakan oleh Ns. Yohana, bahwa Program RPL bertujuan untuk memberikan pengakuan pengalaman belajar sebelumnya yang didapat melalui pengalaman kerja, pendidikan non formal atau pendidikan informal.
“Penerimaan mahasiswa RPL ini waktunya lebih singkat ketimbang reguler. Saat mendaftar, mereka mengumpulkan portofolio berupa sertifikat-sertifikat dan bukti pelatihan kerja lainnya. Lalu, tim akan memvalidasi dokumen yang mereka kumpul kemudian dilanjutkan dengan wawancara” tambah koordinator pelaksana tersebut.
Tidak hanya itu, Ns. Yohana juga menerangkan bahwa Mahasiswa RPL yang diterima ini harus memiliki pengalaman kerja satu tahun. Namun sebagian besar yang mendaftar hampir semua berpengalaman kerja di atas lima tahun.
“Paling satu atau dua orang saja yang pengalaman kerjanya di bawah 2 tahun. Sementara sisanya berpengalaman rata-rata 5 tahun ke atas”, tambahnya.
Penerimaan mahasiswa RPL tersebut diketahui mayoritas pagawai lingkup pemerintah Kabupaten Manggarai dan sebagian dari Manggarai Timur.
Tujuan lain membuka program RPL tersebut untuk membantu perawat di daerah dalam meningkatkan kualifikasi pendidikan. Sehingga, harapanya tenaga kesehatan di Kabupaten Manggarai dan kabupaten lainnya dapat menjadi perawat yang profesional berdasarkan jenjang pendidikanya.
“Mahasiswa RPL ini luarannya nanti akan mendapat ijazah formal dari kampus. Karena semua yang mendaftar ke kami ini berasal dari program Diploma-III”, terang Yohana dosen Sarjana Keperawatan tersebut.
Pada bagian lain, Yohana mengharapkan agar kedepanya semakin banyak peminat baru selagi peluang masih buka.
“Semoga tahun selanjutnya lebih banyak lagi yang berminat dengan program ini. Tahun ini kami menerima 28 mahasiswa RPL yang hampir semuanya berasal dari program Diploma-III”, tutup Yohana.
Tidak hanya itu, ketua Program Studi Sarjana Keperawatan, Ns. Heribertus Handi,.M.Kes mengharpakan kepada tenaga kesehatan di Kabupaten Manggarai dan Kabupaten lainnya agar segera menjeput peluang ini demi mengupdate kualifikasi pendikan terbaru dan meningkatkan profesionlitas kerja.
“Mari bergabung bersama kami di Program Studi Sarjana Keperawatan. Nikmati ilmu-ilmu baru yang terus berkembang seiring perkembangan zama dan peraturan-peraturan terbaru”, tutur Ketua Prodi Sarjana Keperawatan tersebut. (Jivanssi). ***
14 hari yang lalu
5 bulan yang lalu
5 bulan yang lalu