Program Makanan Bergizi Gratis Tahap I di Tahun 2025 Akan Telan Dana Rp 71 Triliun

Senin, 24 Juni 2024 13:36 WIB

Penulis:redaksi

Meneku.jpg
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan pers 'Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025' di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (24/6) (Istimewa)

JAKARTA (Floresku.com) - Program prioritas Makanan Bergizi Gratis (MBG)  yang digulirkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran dipastikan akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama di tahun 2025 anggaran yang digulirkan sebesar Rp71 triliun.

"Ini sudah disepakati antara pemerintah yang sekarang dengan Presiden terpilih, setelah melakukan konsultasi dan komunikasi. Pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap, di tahun pertama (2025) akan dimulai dengan alokasi anggaran sekitar 71 triliun rupiah," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan pers di kantor pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (24/6).

Alokasi anggaran sekitar Rp71 triliun dimasukkan dalam struktur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Jumlah itu, tambah Menkeu, sudah dalam rentang defisit RAPBN 2025 yang disepakati dalam pembahasan dengan DPR.

Dalam RAPBN 2025 defisit anggaran dipatok pada  rentang 2,29 persen sampai 2,82 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). 

Angka defisit tersebut tercantum dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF).

"Kami masih terus menyusun neraca keuangan, berkonsultasi dengan tim presiden terpilih. Dan akan dibahas secara transparan dengan DPR untuk mendapat persetujuan sesuai Undang-Undang Keuangan Negara," ujar Menkeu.

Pada kesempatan yang sama, tim dari presiden terpilih menilai positif kesepakatan yang telah tercapai mengenai program Makan Bergizi Gratis. Tim Prabowo juga menyatakan akan mengikuti siklus pembahasannya di DPR.

"Tentunya kita harus menunggu proses di DPR nanti, dan kami akan mengikuti siklus tersebut. Angka Rp71 triliun buat kami adalah angka yang baik," kata Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan dari Tim Prabowo, Thomas Djiwandono.

Thomas menegaskan pelaksanaan program makan bergizi gratis tetap akan memperhatikan prinsip belanja berkualitas. Termasuk target defisit anggaran yang ditetapkan, karenanya program presiden terpilih itu akan dilakukan secara bertahap. (SP). ***