Minggu, 14 November 2021 22:01 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
Lelaki itu
Berkali-kali ia diburu
Hingga akhirnya tertelungkup jatuh
Usianya terbentur pada kerasnya waktu
Meski raganya telah dikubur
Jiwanya masih tetap tersenyum
Ia tahu
Di antara rumpun-rumpun bambu
Kenangan-kenangan itu
Pasti mengakar bersama waktu
Tapi
Di atas pusaranya yang usang
Tertulis nama 'telah tiada'
Siapakah dia?
Kita lupa
Kita melupakannya
Aekana, Minggu,14 November 2021.
Kawan-kawanku itu
Mereka 'menumpang tenar' melalui 'gerbong-gerbong' persoalan
Mereka menuliskan nama-nama mereka pada 'wajah' persoalan
Kawan-kawanku itu
Mereka menjadi 'gila' pada pujian setelah berpura-pura menyelesaikan persoalan
Mereka menyebut diri pahlawan keadilan dengan solusi palsu menengahi persoalan
Tapi mereka lupa
Kawan-kawanku itu lupa
Mereka menjadi lupa diri setelah nama mereka diberitakan setiap hari
Mereka menjadi lupa sendiri
Mereka lupa, mereka akan menciptakan persoalan yang lain