Tuhan
Selasa, 25 November 2025 10:03 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi

Oleh: Kalli Dakos*
Tolong… jangan bilang lagi
kucingmu makan lembaran matematika—
kucing macam apa sih yang hobi angka-angka?
Atau daftar ejaanmu terjun bebas
ke lubang wastafel yang kebetulan lapar.
Dan jangan ceritakan padaku
bahwa PR-mu tak terbaca
karena hujan semalam memutuskan
untuk menjadikannya bubur kertas istimewa.
Aku juga mohon, cukup sudah,
kisahmu tentang proyek penting
yang hampir selesai,
kalau saja ular peliharaanmu
tidak menjalankan misi rahasia
melarikan diri di tengah malam.
Dan tolong…
jangan ulangi drama kehilangan itu:
penghapus hilang, pensil hilang,
bahkan lembar kerja lenyap entah ke mana—
sementara kertas yang tersisa
menyatu seperti cinta lama bersemi kembali
karena ditempel lem sejagad.
Aku sungguh lelah, murid-muridku.
Koleksi alasanmu sudah seperti
season ke-12 sinetron tanpa akhir.
Tapi… yah…
aku pun tak bisa banyak protes.
Pekerjaanku sendiri
ternyata masih tertinggal manis
di laci meja belajar
—tempat yang bahkan aku sendiri jarang buka.
Disadur dari Kalli Dakos, “Ratapan Seorang Guru” dari If You’re Not Here, Please Raise Your Hand. Sumber: Kids Pick the Funniest Poems (Simon & Schuster, Inc., 1991)
Catatan: Kalli Dakos, pendidik dan penyair asal Ottawa, dikenal lewat puisi humoris tentang kehidupan murid sekolah dasar. Mantan guru dan spesialis membaca, ia menulis banyak buku pilihan pembaca anak internasional. Dakos aktif mengunjungi sekolah, memadukan puisi dengan teatrikal, permainan, dan interaksi kreatif untuk mendorong murid menulis. Kecintaannya pada menulis bermula sejak kelas enam. ***