Murenbang
Jumat, 11 November 2022 09:54 WIB
Penulis:redaksi
"Siapa pun yang berusaha mempertahankan hidupnya akan kehilangannya, tetapi siapa pun yang kehilangannya akan menyelamatkannya." Lukas 17:33
Yesus tidak pernah gagal untuk mengatakan hal-hal yang membuat kita berhenti dan berpikir.
Frasa dari Injil hari ini adalah salah satunya. Dia memberi kita paradoks yang nyata. Mencoba menyelamatkan hidup Anda akan menjadi penyebab Anda kehilangannya, tetapi kehilangan hidup Anda akan menjadi cara Anda menyelamatkannya. Apa artinya ini?
Pernyataan ini terutama ditujukan pada inti kepercayaan dan penyerahan diri. Pada dasarnya, jika kita mencoba mengarahkan hidup dan masa depan kita dengan usaha kita sendiri, semuanya tidak akan berhasil.
Dengan memanggil kita untuk “kehilangan” hidup kita, Yesus memberitahu kita bahwa kita harus menyerahkan diri kita kepada-Nya.
Kita harus membiarkan Dia menjadi orang yang mengarahkan segala sesuatu dan membimbing kita ke dalam kehendak-Nya yang paling suci.
Ini adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan hidup kita. Kita menyelamatkannya dengan melepaskan kehendak kita sendiri dan membiarkan Tuhan mengambil alih.
Tingkat kepercayaan dan penyerahan ini sangat sulit pada awalnya. Sulit untuk mencapai tingkat kepercayaan penuh kepada Tuhan.
Tetapi jika kita dapat melakukan hal itu, kita akan kagum pada kenyataan bahwa jalan dan rencana Tuhan bagi hidup kita jauh lebih baik daripada yang dapat kita pikirkan sendiri.
Kebijaksanaan-Nya tak tertandingi dan solusi-Nya untuk semua kekhawatiran dan masalah kita adalah sempurna.
Renungkan, hari ini, betapa siap dan relanya Anda untuk memberikan kendali penuh atas hidup Anda kepada Tuhan kita yang penuh belas kasihan.
Apakah Anda cukup memercayai Dia untuk membiarkan Dia mengambil kendali penuh? Jadikan tindakan iman ini dengan cara yang paling tulus yang Anda bisa dan perhatikan saat Dia mulai melindungi Anda dan membantu Anda berkembang dengan cara yang hanya dapat dilakukan oleh Tuhan.
Tuhan, aku memberikan kepada-Mu hidupku, perhatianku, kekhawatiranku, dan masa depanku. Aku percaya pada-Mu dalam segala hal. saya serahkan semua. Bantu aku untuk lebih percaya kepada-Mu setiap hari dan untuk berpaling kepada-Mu dengan sepenuhnya meninggalkan. Yesus, aku percaya pada-Mu.***