Renungan Harian Katolik, Minggu, 16 Oktober 2022: Ketekunan dalam Doa

Sabtu, 15 Oktober 2022 22:50 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

LUKAS.JPG
Ilustrasi: Injil Lukas 18:5 (www.katolikku.com)

“…karena janda ini terus menggangguku, aku akan memberikan keputusan yang adil untuknya, jangan sampai dia akhirnya datang dan menyerangku.” Lukas 18:5

Bagian ini dari kisah Janda yang Persisten. Dia terus mendatangi seorang hakim, yang tidak terlalu peduli untuk melakukan hal yang benar, dan terus-menerus memohon padanya untuk penilaian yang baik.

Akhirnya dia menyerah untuk membuatnya meninggalkannya sendirian.

Yesus menggunakan kisah ini untuk mengajarkan pelajaran tentang perlunya “berdoa selalu tanpa lelah” (Lukas 18:1).

Sangat menarik bahwa citra hakim adalah orang yang “tidak takut akan Tuhan dan tidak menghormati manusia” (Lukas 18:2).

Tetapi Yesus menggunakan gambaran hakim yang tidak adil ini untuk mengungkapkan kekuatan ketekunan dan untuk mengungkapkan kedalaman belas kasihan Allah.

Pertama, kita belajar bahwa wanita ini tidak pernah menyerah. Jadi bersama kita, kita tidak boleh berhenti kehilangan harapan dalam doa.

Kita harus berdoa selalu, terus-menerus dan terus-menerus. Bukan karena doa mengubah Tuhan; sebaliknya, doa mengubah kita dan mengarahkan kita untuk menerima rahmat yang tak terukur dari Allah.

Kedua, kita belajar bahwa jika seorang hakim yang tidak peduli pada akhirnya akan memberikan keputusan yang baik, maka Tuhan yang maha pengasih dan penyayang akan lebih banyak lagi mencurahkan penilaian-Nya yang baik dalam hidup kita ketika kita percaya kepada-Nya.

Seharusnya tidak ada keraguan dalam hidup kita bahwa Tuhan dapat melakukan semua hal yang baik bagi kita jika kita membiarkan Dia.

Renungkan, hari ini, betapa gigihnya Anda dalam doa Anda. Doa yang harus Anda upayakan untuk hidup pada dasarnya adalah doa kepercayaan total dan penyerahan kepada Tuhan.

Anda tidak mengubah pikiran Tuhan dengan memohon kepada-Nya. Sebaliknya, doa Anda harus begitu gigih sehingga membuka Anda pada kehendak Tuhan dan membiarkan kasih karunia-Nya mengalir sesuai dengan kehendak-Nya yang sempurna.

Tuhan, aku mohon kepada-Mu agar sempurna dan kudus-Mu terjadi dalam hidupku. Aku serahkan semuanya pada-Mu, ya Tuhan. Lakukan dengan saya seperti yang Anda inginkan. Yesus, aku percaya pada-Mu.***