RENUNGAN HARIAN 'SENDAL SERIBU' Sabtu, 30 Juli 2022: Teguran yang Mendidik

Sabtu, 30 Juli 2022 09:53 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

30 juli.jpg
Ilustrasi: Peristiwa pemenggalan kepala Yohanes Pembabtis (www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

SABTU, 30 JULI 2022: HARI BIASA, PEKAN BIASA XVII
Yer. 26:11-16,24; Mzm. 69:15-16,30-31,33-34; Mat. 14:1-12. 
[Thn. V/VII/210/2022]
Pst. Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa: YA YESUSKU, syukur berlimpah atas KASIHMU yang memandang aku yang paling hina ini dengan KASIH KARUNIAMU dan melayakkan aku untuk menjadi abdiMu. Banyak hal yang tak baik dalam hidupku, itu telah Engkau ambil dan buang lalu KAU letakkan hati yang baru di dalam hatiku agar aku senantiasa memuji namaMu, kini dan selama-lamanya,  Amin*.
Injil Matius 14: 1-12
Sekali peristiwa sampailah berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. Maka ia berkata kepada pegawai-pegawainya, "Inilah Yohanes Pembaptis. Ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya." 

Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggu dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus, saudaranya. Sebab Yohanes pernah menegur Herodes, "Tidak halal engkau mengambil Herodias!" 

Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut kepada orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah puteri Herodias di tengah-tengah mereka dan menyenangkan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. 

Maka setelah dihasut oleh ibunya, puteri itu berkata, "Berikanlah kepadaku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam." Lalu sedihlah hati raja. Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, diperintahkannya juga untuk memberikannya. 

Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara, dan membawanya di sebuah talam, lalu diberikan kepada puteri Herodias, dan puteri Herodias membawanya kepada ibunya. Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil jenazah itu dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahu Yesus.

TEGURAN YANG MENDIDIK!
Pastor Riano Tagung, Pr

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,

Teguran adalah sebuah nasihat untuk bertumbuh menjadi lebih bijaksana. Meski demikian, tidak semua orang dapat menerima teguran atau nasihat. 

Setiap teguran yang lahir dari relasi persaudaraan dan cinta kasih selalu berdampak positif bagi perubahan cara berpikir, bertindak dan hidup sehari-hari. Kisah Yohanes Pembaptis yang dipenggal kepalanya pada hari ini, menggarisbawahi efek dari sebuah teguran Yohanes kepada Herodes yang menimbulkan luka dan sakit hati bagi Herodias. 

Herodias bertumbuh dalam sakit hati dan dendam, sehingga dia selalu mencari waktu dan cara yang tepat untuk menghabisi hidup Yohanes. Ketika kita membiarkan egoism, harga diri sakit hati dan iri hati serta dendam  bertumbuh di dalam hidup kita maka hidup kita akan penuh dengan kejahatan dan pembunuhan. 

Yesus sudah menanamkan benih Belas kasihNYa didalam hidup kita agar kita tidak cepat marah dan emosi bila diberi teguran dan saran apalagi harus mendendam.

 Kita harus membuka seluruh diri dan hidup kita bagi kehadiran  Roh Kudus yang akan menghancurkan gunung kesombongan dan dendam. Mengapa kita seringkali merasa emosi dan cepat naik pitam atau marah? 

Itu karena kita masih membiarkan akar kejahatan  tumbuh di dalam hidup kita, akar  DENDAM dan IRI HATI. Marilah Kita membuka diri bagi kehadiran YESUS dan kuasa Roh Kudus agar kita sungguh-sungguh hidup dalam cinta kasihNya yang memberikan kelegaan dan bahagia atas setiap peristiwa yang sudah kita jalani. 

Jangan pernah takut untuk memberi dan menerima teguran di dalam hidup kita; dengan cara itu kita sedang bertumbuh dalam kebijaksanaan di dalam hidup dan layak untuk disapa yang berbahagia. 

Kalau karena setiap teguran dan kritik kita harus “dipenjarakan”, diasingkan dan bahkan dibunuh, tetaplah bersekutu dengan NYA dalam doa-doa kita agar kita tidak cepat mudah termakan oleh rayuan amarah dan dendam, iri hati dan sakit hati. 

Tuhan sedang membentuk kita untuk  menjadi pengikutNya yang siap untuk “dipenggal” kepalanya  demi KERAJAAN ALLAH!

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
PAROKI SANTU YUSUF, BENTENG JAWA

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***