Selasa, 31 Agustus 2021 10:49 WIB
Penulis:redaksi
Editor:Redaksi
RIANGPUHO (Floresku.com)- Sejak kemarin, Senin, 30 Agustus 2021, tersaji sebuah kabar gembira untuk Mama Romana Koten, penghuni gubuk reyot di kampung Riangpuho, Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur.
Ketika media ini bersua di lokasi secara langsung, Romana nampak bersuka cita. Ini menjadi kebahagiaannya, dan tentunya menjadi kebahagiaan semua orang yang menaruh rasa kepedulian terhadapnya.
Setelah beredar informasi dalan kurun waktu tiga hari, para dermawan berbondong-bondong memberikan donasi sebagai bentuk kepedulian terhadapnya.
Sempat terkendala memperoleh lahan untuk membangun rumah layak huni, Romana akhirnya bisa menghela nafas dan tersenyum legah. Salah seorang warga dengan ikhlas memberikan lahan miliknya secara cuma-cuma.
Pribadi yang ikhlas hati itu bernama Yohanes Ile Koten. Keikhlasan hatinya ia curahkan untuk mama Romana Koten dengan menghibahkan tanah berukuran 25x25 meter. Tanah hibah tersebut dapat mendukung proses pembangunan rumah layak huni untuk Romana Koten.
"Saya memberikan tanah itu dengan ikhlas hati. Romana adalah kerabat dekatnya saya", ujar Yohanes ketika ditemui media floresku.com.
Keikhlasan Yohanes tentu amat berarti untuk Romana. Kisah hidupnya di balik gubuk reyot beratapkan terpal biru sobek, dan tiang penyanggah terlahap rayap yang lalui selama tiga tahun, tampaknya segera berakhir dan kini ia mulai memasuki babak baru penuh berkah.
Suka cita yang ia alami, tentu tak terlepas dari semua pihak yang dengan hati memberikan perhatian untuknya. Selama tiga hari ini, Romana seakan-akan merasakan betapa berartinya uluran tangan dari sesama, yang menaruh kepedulian terhadapnya.
Antusias Kelompok Muda NLT
Kelompok muda energik asal Desa Waibao begitu antusias setelah menerima kabar Romana Koten telah memperoleh tanah hibah. Tanah berukuran 25x25 sebagai lahan membangun rumah layak.
Komunitas kaum muda bernama 'Nuba Lebao Tanjung' (NLT) begitu sigap meluangkan waktu untuk membersihkan lahan dan mengumpulkan material lokal batu fondasi.
Komunitas Nuba Lebao Tanjung dengan aksi 'satu jam untuk Romana', begitu apik bekerja di lokasi, sebagai persiapan membangun rumah layak huni untuk mama Romana Koten.
"Sesuai dengan kesepakatan kami, mengingat teman-teman diluar sana telah melaksanakan aksi nyata dan berdonasi untuk tujuan kemanusiaan, maka kami juga sigap melakukan aksi yaitu satu jam untuk Romana", ujar Heri Aran penuh semangat, mewakili komunitas NLT.
"Kami berikan semampu kami untuk Mama Romana. Kami kumpulkan material batu untuk keperluan fondasi di lokasi yang sudah diberikan Bapak Yohanes", katanya lagi.
Lanjut Heri Aran, sambil menunggu donasi dari pihak donatur, komunitas NLT tetap konsisten bekerja mengumpulkan material lokal dan membersihkan lahan di lokasi.
Hingga kini, kepedulian dan kerja sama tengah menemukan titik terang. Misi kemanusiaan membangun rumah layak huni untuk Romana Koten diharapkan berjalan lancar.
Kepedulian semua pihak merupakan bentuk tanggung jawab untuk Romana. Baik tanggung jawab aksi nyata seperti teladan Komunitas NLT, juga donatur yang berdonasi. Selebihnya, Romana tentu menaruh harapan dan kepedulian semua pihak untuk memberi donasi dan dukungan moril. (Paul Kebelen)
BACA JUGA:
1. https://floresku.com/read/romana-topi-koten-janda-miskin-yang-terabaikan
2. https://floresku.com/read/berikan-donasi-untuk-romana-koten-lukman-riberu-ini-luar-biasa-menyedihkan