Rumah Anggota DPRD Nagekeo Terbakar, Ijazah Milik Empat Kerabatnya pun Ikut Ludes

Minggu, 05 Desember 2021 12:41 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

rumah tebarkar.jfif
Rumah milik anggota DPRD Nagekeo, Bruno Sawi di di Jalan Bajawa Gang Mekar II, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo Kota Kupang terbakar , Jumat, 3 Desember 2021. (www.facebook.com)

KUPANG (Floresku.com) - Rumah milik Bruno Sawi, salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nagekeo, di Jalan Bajawa Gang Mekar II, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo Kota Kupang ludes terbakar, Jumat, 3 Desember 2021 siang.

Bruno Sawi sendiri dalam keseharian berada di Mauponggo, atau  di Kota Mbai ibu kota Kabupaten Nagekeo. 

Sejak beberapa tahun terakhir, rumah tersebut ditempati oleh para kerabat dekat Bruno Sawi yaitu  Moris Veto (31), PNS/guru pada Sekolah SKO Kupang, Febriyana Mogi (30), guru SMAN 5 Kupang, serta Ketrin Ije (16) dan Yosin (15) yang adalah pelajar.

Kebakaran terjadi saat semua mereka sedang tidak berada di rumah. 

Pasalnya, sebagaimana biasa dalam keseharian kebiasaan mereka pagi semua menjalankan tugas rutinnya yaitu mengajar dan yang lainnya ke sekolah,sehingga rumahnya selalu dikunci, tanpa ada orang di rumah itu.

Melin Ebu (23), warga di sekitar lokasi kejadian mengaku, kalau pada Jumat siang ia mendengar sejumlah pengendara yang melintas di Jalan Bajawa berteriak ada kebakaran.

Insiden kebakaran itu membawa kesialan yang luar biasa bagi Moris Aja, Febi Mogi bersama saudara mereka Ketrin dan Yosin. Betapa tidak, segala dokumen berharga seperti Ijasah dari SD,SMP, SMA dan ijasah Sarjana, turut ludes terbakar.

Beberapa saat setelah mendapat laporan kejadian kebakaran pihak pemadam kebakaran segera berada di TKP. 

Namun mereka tidak bisa melakukan aksi melepaskan air untuk memadamkan api yang kian berkobar karena jaringan listrik belum diputuskan oleh pihak PLN.

Akibatnya, seluruh bangunan rumah berserta isinya ludes terbakar.  Belum diketahui berapa total kerugian seluruhnya. Namun, menilik luas bangunan dan berserta seluruh isinya, diperkirakan kerugian mencapai ratusan juga rupiah.

Semenjak kejadian naas tersebut sumbangan dari teman-temannya Moris dan Febi pun terus mengalir oleh karena rasa belas kasih serta kesetiakawan baik dari alumni Sendratasik, maupun dari berbagai instansi sekolah dimana Moris dan Febi mengajar.

Tanpa menyebutkan jenis sumbangan, Moris mengakui bahwa bantuan juga datang dari banyak pihak, termasuk dari Dinas Sosial dan BPMD.

Pelaku media sosial yang mendapat kabar mengenai insiden kebakaran tersebut turut memberikan simpati. Berbagai ucapan simpati dan dukungan serta doa disampaikan melalui plaform media sosial baik, WhatsApp maupun Facebook.

Para netizen itu berusahamenguatkan hati Moris dan Febi agar tetap tabah menghadapi  pengalaman pahit tersebut. (Laporan Sirilus Wali dari Kupang). ***