Jumat, 26 Agustus 2022 13:17 WIB
Penulis:redaksi
ENDE (Floresku.com) - “Saya ingin memperkenalkan Tenun ikat NTT lebih luas melalui karya buku ini. Saya dedikasikan untuk masa depan generasi muda NTT agar tidak hilang jejak karakter budayanya dan tidak mudah terbawa arus budaya barat. Buku kecil ini bisa menjadi sejarah untuk anak dan cucu nantinya.”
Demikian ungkap Santi Leda Gama, S.Psi, M.Pd, wanita kelahiran Kota Maumere, 11 Juni 1982 ini saat launchcing bukunya yang ke lima " Cinta Sang Puan". Berapa waktu lalu.
Baginya "Cinta Sang Puan" merupakan sebuah perjalanan spiritual. Saat berubah profesi dari sebelumnya berada di dunia kampus menjadi dosen setelah menikah saya resign, lalu saya membuka usaha sebuah butik kecil jualan Tenun Ikat NTT karena saya mencintai fashion budaya dari bahan tenunan.
"Saya sangat bersyukur usaha ini didukung penuh oleh suami tercinta. Pilihan judul buku "Cinta Sang Puan" adalah wujud dedikasi dalam saya mencintai pilihan saya terhadap Tenun Ikat NTT," ujarnya.
Dalam bukunya yang kelima ini "Cinta Sang Puan" hampir 75 persen mengulas tentang koleksi Tenun ikat NTT yang ada di Butik AleSandra.
“Sisanya, 25 persen tentang ungkapan hati saya buat suami yang ada di balik layar kesuksesan saya merintis usaha butik ini. Saya merasa beruntung Tuhan berikan pendamping hidup yang juga mencintai budayanya,” katanya.
Buku ini sebuah Katalog bergaya narasi, bukan Katalog biasanya berdasarkan makna verbal.
Buku "Cinta Sang Puan" sebenarnya saya ingin mengajak dan berpesan kepada generasi muda khusunya Perempuan NTT untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Tenun ikat.
Buku ini gambaran dari sebuah mahakarya bagaimana perjuangan tangan-tangan terampil menghasilkan sebuah nilai budaya dengan rasa cinta pada setiap helai kain tenun.
Kita patut menghargai karena ada pengorbanan besar ibu-ibu di desa-desa yang mencukupi kebutuhan hidup dan biaya pendidikan anak dengan menenun.
Profil Lengkap Penulis " Cinta Sang Puan"
Profesi
Jabatan
Organisasi
Prestasi