Sebastian Salang Mengapresiasi Indonesia Flobamorata Fashion in Town 2024

Selasa, 02 Juli 2024 17:34 WIB

Penulis:redaksi

sebas.jpeg
Sebas Salang berforo bersama Joermarni usia iven Indonesia Flobamorata Fashion in Town 2024, Sabtu, 29 Juni 2024. (Panitia IFFT 2024)

JAKARTA (Floresku.com) - Sebastian Salang , bakal calon Wakil Gubernur yang berpasangan bakal calon gGuber NTT, Petrus Orias Moedak menghadiri   Indonesia Flobamorata Fashion in Town  (IFFT) 2024,  pada Sabtu, 29 Juni 2024, di Jakarta.

IFFT 2024 yang mengusung  tema "Culture Protector: Tradition and Modernity", bertujuan untuk merayakan dan melestarikan warisan budaya Indonesia yang kaya melalui berbagai kegiatan menarik yang menyoroti karya seni Tenun Ikat dan Batik, serta kain-kain tradisional dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

IFFT 2024 diinisiasi oleh pendirinya, Joemarni Fare, S.S., M.M,  seorang perempuan muda asal NTT.

IFFT 2024 menyajikan rangkaian kegiatan yang meliputi Fashion Show, Tenant Exhibition, Talkshow, dan berbagai bentuk Entertainment.

Sebastianus Salang hadir dalam iven ini  bersama  Polce Ruing, perwakilan Diaspora NTT Jakarta, Rudy Wiguna dari Kopi In Town, Muhamad Sartono sebagai pemerhati budaya, DR. Ir. Agus Mulyanto, Ph.D, pendiri Yayasan Bumi Kasih Nusantara, serta berbagai komunitas pecinta wastra seperti Sanur Jakarta dan Cahayo Hati Limpapeh Sumatera Barat, turut menghadiri acara ini.

Sangat mengapresiasi

 Sebastianus Salang merasa bangga iven Indonesia Flobamorata Fashion in Twon 2024 . Pasalnya,  yang menginisiasi IFFT 2024 itu adalah Joemarni, seorang puteri asli NTT sekaligus juga desainer yang cukup memiliki nama di Jakarta bahkan di luar negeri. Namun di NTT sendiri, namanya belum begitu terdengar.

“Talenta yang dimiliki anak NTT yang luar biasa karena itu saya sangat berbangga ketika diminta untuk hadir memberikan dukungan terhadap acara ini dan dengan senang hati. Sebagai orang NTT saya bangga sekali,” ungkap Sebast. 

Ia juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Joemarni karena ini sebuah karya yang luar biasa besar.

Saya mengapresiasi, kata Sebast, karena Joemarni menjadi perempuan asal NTT yang berhasil mengangkat budaya  NTT.

“Ia telah mengangkat kain tenun NTT ke level nasional dan membuat menjadi tenun yang bergengsi, sehingga  desainer-desainer di Jakarta berlomba-lomba membuat busana dari tenun NTT,” ujarnya.

Hal ini tentu merupakan sesuatu yang luar biasa. Ini adalah  bentuk promosi budaya dan karya budaya leluhur NTT .

Ia juga mengimbau kepada Pemprov NTT untuk memberikan dukungan kepada festival seperti ini. 

Sebast menilai bentuk promosi budaya dan kain tenun yang dilakukan Joemarni sangat kongkrit sehingga memberikan efek yang luar biasa. Sebab, ia tidak sekedar datang membawa dan memajang kain tenun dengan menghabiskan anggaran yang sangat besar. 

“Mudah-mudahan ibu Marni terus berkarya dan terus mengharumkan nama NTT. Ini salah satu cara membuat NTT makin dikenal di tingkat nasional,” ujarnya. (SP/Selvia)