Selasa, 31 Agustus 2021 12:38 WIB
Penulis:redaksi
Editor:Redaksi
MAUMERE (Floresku.com) -Sejumlah mahasiswa Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi dan Agribisnis Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere semester VII, praktek di kebun milik petani muda, Erik Paji di Ladogahar, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka selama satu bulan.
Erickson, mahasiswa smester VII Fakultas Pertanian jurusan itu saat diwawancarai awak media,menyatakan tekad merubah pola pertanian tradisional dengan sentuhan pertanian modern.
Setelah selesai kuliah, akan menjadi petani milenial di tengah masyarakat. Hal itu untuk paradigma bahwa bertani itu merupakan pekerjaan yang sangat menjanjikan yang selama ini belum dikelola secara optimal.
"Kami bertekad setelah kuliah akan menjadi petani muda di tengah masyarakat. Kami mau menunjukkan bahwa seorang sarjana harus bermental pengusaha dan mencipatakan lapangan kerja," kata Erickson.
Yosefina Yunita Kabelen, mahasiswa Fakultas Pertanian Jurusan Agribisni mengatakan, selama ini masyarakat terpola bahwa seorang sarjana harus bekerja di kantoran pemerintah, BUMN atau swasta.
Hal itu karena sektor pertanian dilihat sebagai pekerjaan yang kotor dan tidak bergengsi. Stigma itu membuat sektor pertanian belum di kelola secara maksimal dan dikelola secara musiman.
"Yang saya amati di lapangan, pada umumnya musim hujan baru orang ramai ramai bersihkan kebun. Kalau musim panas banyak yang beralih ke pekerjaan lain seperti tukang dan buruh bangunan," kata Yunita.
Agustina Trisnawati, Mahasiswa Fakultas Pertanian Unipa, jurusan Agroteknologi mengatakan bahwa yang terjadi saat ini di masyarakat bahwa banyak petani KTP tetapi, kesehariannya menjadi buruh atau papalele di pasar.
Selain itu, kebanyak petani yang mengelola lahan pertanian saat ini rata rata usia di atas 40 tahun. Sehingga terkesan bahwa bertani adalah pekerjaan sampingan sambil menunggu peluang untuk bekerja di sektor lainnya.
"Di KTP pekerjaan sebagai petani, tetapi kerjanya dorong gerobak di kota. Bahkan orang lebih suka merantau. Paradigma ini yang harus dirubah," kata Yunita.
Memberikan Materi Sebelum Praktek
Erick Paji seorang petani muda alumni Fakultas Pertanian Unipa Maumere mengatakan bangga ketika dihubungi dosen dari Unipa terkait adanya mahasiwa yang akan praktek di kebun miliknya.
Sebanyak 9 orang mahasiswa Fakultas Pertanian Unipa, jurusan Agroteknologi dan Agribisnis yang praktek di kebun Erick Paji selama satu bulan.
Sebagai seorang sarjana pertanian yang menjadi petani sukses, Erick Paji total dalam membimbing mahasiswa praktek itu. Mulai dari menyampaikan materi hingga praktek selama 1 bulan.
"Setiap tahapan saya berikan materi menggunakan proyektor. Setelah memberikan materi baru turun ptaktek, setiap hari saya melakukan hal yang sama," kata Eeick Paji.
Hal itu dilakukan sampai mulai dari pengolahan lahan, pembentukan bedeng, pemasangan mulsa, pembentukan lubang tanam, ajir, pbibitan, tanam hingga pemupukan.
Erick Paji berharap, suatu saat akan semakin banyak generasi muda yang mencintai dan menggeluti sektor pertanian untuk memanfaatkan lahan yang ada yang selama ini belum dikelola secara maksimal. (Mardat)