BRI
Kamis, 26 Agustus 2021 13:44 WIB
Penulis:MAR
JAKARTA (Floresku.com) - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebutkan pelaksanaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2021 yang terdiri dari CPNS dan PPPK Guru dan Non Guru siap digelar pada 2 September 2021.
Melalui akun Twitter resminya, Selasa (24/8/2021). BKN menulis pelaksanaan seleksi CASN 2021 siap digelar pada tanggal 2 September 2021. Juga dijelaskan bahwa para peserta yang bakal mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) diminta untuk mengikuti protokol kesehatan.
Selain itu, BKN juga menjelaskan untuk dapat mengikuti seleksi tersebut ada sejumlah ketentuan Prokes dari Ketua Satgas Covid-19 bagi peserta SKD CPNS dan Seleksi Kompetensi PPPK Non-Guru.
BKN akan mengumumkan detailnya secara resmi pada Rabu (25/8/2021). Sebelumnya, BKN menyebutkan tahapan SKD CASN 2021 akan dilakukan setelah mengantongi izin dari BNPB. Panitia tengah menyiapkan rincian jadwal dan titik lokasi SKD.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan. Rencananya, pelaksanaan seleksi CASN 2021 akan diawali dengan SKD CPNS dan akan berjalan secara paralel dengan SKD PPPK Guru dan Non-Guru.
“Panitia BKN juga tengah membuat penjadwalan SKD rinci terhadap CASN yang dinyatakan lulus administrasi pasca sanggah, termasuk menyangkut titik lokasi,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (19/8/2021).
Plt. Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan rangkaian seleksi CASN mulai dari SKD dan SKB bagi CPNS 2021 serta seleksi kompetensi bagi PPPK ditargetkan rampung paling lambat 15 Desember 2021. Target tersebut juga akan mempertimbangkan tren pandemi di Tanah Air.
“Karena perkembangan pandemi saat ini, BKN merencanakan penetapan tiga sesi per hari dari jumlah normal lima sesi untuk mengurangi penumpukan. Nanti di lapangan, apakah berkurang atau tidak tergantung situasinya,” katanya.
Bima menegaskan panitia seleksi juga ditugaskan memastikan setiap titik lokasi memenuhi standar kesehatan termasuk bekerja sama dengan Satgas Covid-19 di masing-masing daerah. Proses seleksi, katanya, harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Selain itu, setiap petugas yang terlibat juga diminta menjaga prinsip akuntabilitas dan transparansi seleksi. Setiap petugas seleksi akan menandatangani pakta integritas sebagai komitmen melindungi transparansi sistem computer assisted test (CAT).
“Selain karena pelaksanaan seleksi yang memakan waktu yang tidak singkat, BKN juga akan melibatkan CPNS lulusan 2019 sebagai tim pengawas CAT,” imbuhnya.