Mencintai
Sabtu, 09 April 2022 12:13 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU:Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
SABTU, 9 APRIL 2022, HARI BIASA, PEKAN PRAPASKAH V
Yeh 37:21-38; Yoh 11:45-56 [Thn. VI-SS/99/4/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa: YESUS KRISTUS PENEBUS KAMI, masa sengsaraMu semakin mendekat. Meskipun mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi, Engkau tetap mengurbankan diri demi menyatukan kami. Semoga kami berani mengurbankan diri untuk keselamatan sesama manusia dan keutuhan ciptaan, Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami yang bersama denan Bapa dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa, Amin
Injil Yoh 11:45-56
Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria, dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus terhadap Lazarus percaya kepada-Nya. T
etapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi, dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu. Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul. Mereka berkata, "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.
Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya, lalu orang-orang Roma akan datang, dan merampas tempat suci kita serta bangsa kita." Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka, "Kamu tidak tahu apa-apa! Kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa." Hal itu dikatakan Kayafas bukan dari dirinya sendiri.
Tetapi, sebagai Imam Besar pada tahun itu, ia bernubuat bahwa Yesus akan mati untuk seluruh bangsa; bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.
Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi. Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim. Di situ Ia tinggal bersama murid-murid-Nya. Waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu.
Mereka mencari Yesus, dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain, "Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?"
DIKUMPULKAN DAN DISATUKAN DALAM YESUS
PASTOR Ryano Tagung, PR
HIDUP akan dipenuhi dengan sukacita bila kita sungguh hidup di dalam YESUS.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
SALAH satu yang harus kita yakini di dalam hidup kita yaitu bahwa ALLAH akan melepaskan kita dari segala belenggu maut dan dosa, melepaskan kita dari ikatan duniawi yang membuat kita terikat dengan dosa.
Keyakinan ini harus disadari dan didasari oleh IMAN yang teguh dan kesediaan untuk melepaskan diri dari ikatan duniawi yang membelenggu. HATI kita harus kita tambatkan kepada DIA yang penuh KASIH agar tiada hati yang keras dan tegar, tiada hati yang penuh dendam dan iri hati, tiada hati yang sombong dan bebal.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
KETIKA, hati masih dibelenggu oleh keinginan duniawi ini, maka akan selalu ada timbul rencana buruk di dalam diri kita. Persis seperti itu pula yang dialami oleh orang-orang Yahudi yang kita dengar kisahnya dalam bacaan injil hari ini. kecemburuan dan ketakutan akan tersaingi membuat mereka berusaha untuk menangkap YESUS.
“Apabila kita biarkan DIA, maka semua orang akan percaya kepadaNya, maka mereka bersepakat untuk membunuh Dia”. Cemburu dan takut tersaingi menjadi akar dari segala tindakan mereka. Sikap ini sudah mengakar kuat di dalam hati orang-orang Yahudi sehingga mereka melancarkan segala cara agar YESUS dihukum mati.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Tidak puas melihat orang bahagia. Tidak puas bila orang lain juga menikmati Kasih dari ALLAH. Takut kalau akan dilupakan dan ditinggalkan serta diabaikan. Itu yang seringkali merasuki hidup kita tatkala kita semakin jauh dari Tuhan.
Tetapi, jika yang kita lakukan adalah sebuah kebaikan yang mendatangkan sukacita di hati ALLAH dan sesama maka kita tidak perlu takut akan dilupakan atau ditinggalkan.
Sebab, apa yang kita lakukan jika itu adalah sesuatu yang baik pasti akan diingat dan dikenang. Tugas kita adalah bertekun dalam KEBAIKAN di tengah himpitan cercaan yang hendak mencabut akar KASIH di dalam hidup kita. YESUS sendiri yang akan mengumpulkan kita dalam KASIHNYA.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
MARI biarkan hidup kita dikumpulkan dan dipersatukan sebagai anak-anak ALLAH agar kita belajar untuk hidup dengan KEBAIKAN HATI, MENGASIHI setiap orang bahkan ketika mereka tidak mengasihi kita. Bukankah MENDOAKAN orang jauh lebih baik daripada menghujat dan mencemoohkan mereka.
Mari bongkar hati yang cemburu dan iri hati, hati yang keras dan sombong, yang akan menceraiberaikan kita satu sama lain. Ingatlah, Selalu ada kebaikan bagi orang yang mengusahakan kebaikan, selalu ada berkat bagi orang yang senantiasi menabur cinta, selalu ada damai bagi orang yang suka mengampuni.
Ikatlah satu sama lain dengan KASIH dan KEBAIKAN, agar tiada yang terpisah, tiada yang saling bermusuhan, tiada yang saling bertengkar. YESUS telah mengumpulkan kita berkat kurban DIRINYA di SALIB, maka jangan biarkan kita mau terpisah dariNYA dan memisahkan orang lain dari cinta kasih ALLAH.
TUHAN, sucikanlah jiwa dan raga kami agar kami layak menerima rahmatMu. Tuntun kami di jalanMu agar kami selalu mengusahakan kedamaian dan kebaikan di dalam hidup kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, Amin.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita