Murenbang
Jumat, 05 November 2021 13:10 WIB
Penulis:redaksi
Editor:Redaksi
RUTENG (Floresku.com) - Pada hari ini, Jumat, 05 November 2021, RD Ryano Tagung, Pastor Rekan Paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng kembali menawarkan 'SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru.
RD Ryano Tagung mengemas permenungan SENDAl SERIBU kali ini berdasarkan bacaan Injil Lukas 16: 1-8.
Untuk SENDAL SERIBU hari ini RD Ryano Tagung memberi tajuk: Cerdik dan Tulus.
Marilah kita berdoa: YESUS, SYUKUR BERLIMPAH ATAS RAHMAT PANGGILAN YANG TELAH KAU TANAM DI DALAM DIRI HAMBAMU INI. Penuhilah aku dengan kasih setiaMu, agar aku setia mengikutiMU dengan hati yang tulus dan cerdik untuk menilai dan membaca tanda kasihMu dalam setiap tugas dan perutusanku, kini dan sepanjang segala masa, Amin.
Bacaan Injil: Lukas 16: 1-8
Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.
Maka si kaya itu memanggil bendaharanya dan berkata, 'Apakah yang telah kudengar tentang dirimu? Berilah pertanggungan-jawaban atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh bekerja sebagai bendahara lagi.'
Berkatalah bendahara itu dalam hatinya, 'Apa yang harus kuperbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu.Aku tahu apa yang akan kuperbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang mau menampung aku di rumah mereka.'
Lalu ia memanggil satu demi satu orang yang berhutang kepada tuannya. Berkatalah ia kepada yang pertama, 'Berapa besar utangmu kepada tuanku?'Jawab orang itu, 'Seratus tempayan minyak.' Lalu kata bendahara itu, 'Inilah surat hutangmu. Duduklah dan buatlah surat utang lain sekarang juga;
Lima puluh tempayan.' Kemudian ia berkata kepada yang lain, 'Dan Saudara, berapa utangmu?' Jawab orang itu, 'Seratus pikul gandum.' Katanya kepada orang itu, 'Inilah surat utangmu.
Buatlah surat utang lain: Delapan puluh pikul.' Bendahara yang tidak jujur itu dipuji tuannya, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang."
Renungan Sendal Seribu: CERDIK dan TULUS
Dalam setiap KELEMAHAN dan KERAPUHAN kita, KASIH KARUNIA ALLAH melimpah ruah yang menjadikan kita manusia yang berguna dan berarti bagi kemuliaan ALLAH dan bagi sesama.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
SETIAP hari, TUHAN memanggil kita untuk tinggal di dalam kasihNYA, agar kita menjadi semakin serupa dengan DIRINYA, sehingga kita mampu meninggalkan cara hidup kita yang lama dan beralih ke cara hidup yang baru, hidup dalam SUKACITA ALLAH.
Panggilan ini pertama-tama bukan karena kita ini dianggap layak dan pantas di hadapanNYA melainkan karena KETULUSAN dan KECERDIKAN kita dalam mengikutiNYA. Ketulusan hati untuk mengikuti YESUS dengan sepenuh hati, hati yang selauruhnya diserahkan kepada KASIH dan PENYELENGGARAANNYA.
Kecerdikan dalam membaca tanda-tanda zaman, melihat dan memutuskan antara kebijaksanaan duniawi dan kebijaksanaan surgawi,antara yang menjadi kehendak Allah dan yang menjadi keinginan diri sendiri. Bukankah Yesus pernah mengatakan, hendaknya kita cerdik seperti ular tetapi tulus seperti merpati.
Ketulusan dan kecerdikan dalam mengikuti YESUS menjadi modal dasar bagi kita untuk mempertanggungjawabkan panggilan kita saat ini. Kita harus pandai bergulat dan bergumul dengan keinginan duniawi agar kita tidak terpengkap di dalamnya dan menjadi budak dari hal-hala atau keinginan duniawi. Kita harus tulus dalam mengikuti YESUS agar kita dapat setia kepadaNYA seumur hidup dan melayaniNYA tanpa pamrih.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
Mari kita kembali ke dalam keluarga dan komunitas kita masing-masing, sejauhmana kita sungguh tulus dan cerdik dalam menjalankan tugas dan panggilan kita di sana. Semoga kita memiliki hati yang tulus, hati seperti YESUS yang setia melayani sesama tanpa pamrih. Semoga kita juga cerdik dalam menilai dan membaca tanda-tanda zaman di dalam keluarga dan komunitas, sehingga mampu bersikap penuh bijaksana dan bertanggung jawab.
Marilah kita berdoa:
YESUS, SYUKUR BERLIMPAH ATAS RAHMAT PANGGILAN YANG TELAH KAU TANAM DI DALAM DIRI HAMBAMU INI. Rangkulah aku selalu dengan kasih karuniaMu agar aku berani melepaskan segala keinginan diri sendiri dan mulai MENCINTAI KEINGINAN DAN KEHENDAKMU, kini dan sepanjang segala masa, Amin
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***