SENDAL SERIBU, Sabtu, 13 November 2021: BERDOALAH SENANTIASA!

Sabtu, 13 November 2021 14:42 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

katolikku.JPG
Ilustrasi Injil Lukas 18:1-18 (www.katolik.com)

RUTENG (Floresku.com) - Pada hari ini,  Sabtu, 13 November 2021, RD Ryano Tagung, Pastor Rekan Paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng kembali menawarkan 'SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru.

RD  Ryano Tagung  mengemas permenungan SENDAl SERIBU kali ini berdasarkan bacaan Injil  Lukas 18:1-8. 

Untuk SENDAL SERIBU  hari ini,  berkenaan dengan peringatan wajib St Yosafat, Uskup dan martir Rusia,  RD Ryano Tagung memberi tajuk: BERDOALAH SENANTIASA!

Marilah kita berdoa:  Ya Tuhan, keheningan jiwaku. Buatlah hatiku selalu rindu menemaniMu dalam doa, melewati malam dan hari bersamaMu. Bantulah aku untuk terus berdoa dalam semua kegiatan yang akan aku kerjakan hari ini. Amin.
Bacaan Injil  Lukas 18:1-8.
Pada suatu ketika Yesus menceriterakan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemunya. Ia berkata, "Di suatu kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. 

Di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, 'Belalah hakku terhadap lawanku.' Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi ia kemudian berkata dalam hatinya, 'Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini menyusahkan daku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus menerus datang dan akhirnya menyerang aku." 

Lalu Yesus berkata, "Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Bukankah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu, 'Ia akan segera menolong mereka.' Akan tetapi jika Anak Manusia datang, adakah Ia menemukan iman di bumi ini?"
 

Rev. D. Ryano Tagung
Pastor Kapelan Paroki Santu Klaus Kuwu Keuskupan Ruteng

Renungan BERDOALAH SENANTIASA
Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
DOA adalah kunci yang membuka pintu ALLAH. Agar dapat masuk dan tinggal di dalam ALLAH maka kita harus bertekun dalam DOA, agar pintu ALLAH terbuka. Kunci ini tidak sekali pakai. 

Kunci ini harus dipakai berkali-kali agar dapat membuka pintu ALLAH dan kita pun diijinkan untuk tinggal dalam KASIHNYA. Oleh karena itu, “Bertekunlah dalam doa. Bertekunlah, walaupun usaha-usahamu tampaknya sia-sia. Doa akan selalu membawa hasil.” St. Josemaría Escrivá

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
Hari ini, kita mendengarkan sebuah perumpamaan tentang menjaga kualitas doa. Pada suatu ketika Yesus menceriterakan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemunya. 

Perumpamaan tentang seorang hakim yang selalu disibukkan oleh si janda yang memohon belas kasih dari hakim untuk membela haknya. Di sini Yesus hendak menegaskan kepada para murid dan kita yang mendengarkan SabdaNya hari ini, betapa pentingnya memiliki kehidupan doa yang berkualitas. Doa yang berkualitas adalah doa yang dilakukan dari hati. Dilakukan dengan tanpa jemu-jemu. Penuh kesetiaan. Tanpa lelah dan bosan. Jika dilakukan dengan setia maka dalam doa, kita sedang merangkai cinta bagi TUHAN, agar hati kita pun dipenuhi dengan cinta dan sukacita.

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
Doa itu bukan seberapa lama kita membiarkan lutut kita merasa kerasnya tempat berlutut atau seberapa lama kita membiarkan jarum jam berlalu. 

Tetapi doa adalah seberapa seringnya kita membiarkan diri kita berkomunikasi dengan Allah dalam hening dan penyerahan diri kita kepada Allah. Dengarkanlah kata-kata Yesus ini bahwa “Allah akan membenarkan para pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya.” Siang malam bukan mau menunjukkan seberapa lama kita berdoa tetapi mau menegaskan bahwa setiap waktu, setiap saat adalah waktu kita untuk berdoa. Tidak ada waktu yang kita biarkan lewat begitu saja tanpa berdoa. 

Tidak ada batasan waktu untuk berdoa. Dan tidak ada yang bisa membatasi orang untuk berdoa. Waktu lebih luas dari ruang kita berdoa. Jangan membatasi doa kita hanya dalam ruangan tertentu, tetapi berdoalah selalu dan senantiasa seluas waktu yang yang tak berujung dan tak bertepi.

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
Marilah kita kembali ke dalam hati kita masing-masing. Berdoalah sekaraNg! Berdoalah dalam hati kita masing-masing, dan jumpailah Allah yang bersemayam dalam hati kita ini. Alamilah Allah yang hidup dalam hati kita, Allah yang menyelamatkan kita, Allah yang melawati umatNya. Sebab demikian, itulah doa hidup yang sungguh menghidupi kita. 

Doa bukanlah hasil rumusan akal budi tetapi doa adalah hasil rumusan pengalaman kita dengan Allah, yang kita alami dalam kehidupan kita sehari, yang sungguh menyapa hidup dan kebutuhan kita setiap hari. Berdoalah terus dan teruslah berdoa. Sebab, waktu tidak bisa membatasi kita untuk berdoa tetapi kita sering membatasi doa dengan waktu kita, dengan aneka kesibukan yang kita buat sendiri. Kita selalu berujar TIDAK ADA WAKTU UNTUK BERDOA. SAYA TERLALU SIBUK! Sesibuk itukah kita sampai kita tidak bisa sedetikpun untuk mengucap syukur kepada Allah! 
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, sungguh ajaib kuasaMu atas hidup kami. Bimbinglah kami untuk senantiasa taat kepada Sabda InjilMu dan tak pernah jemu untuk memanjatkan doa syukur ke hadiratMu bagi kemuliaan namaMu yang senantiasa memberikan rahmat dan cinta bagi hidup kami dalam segala peristiwa hidup kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus Tuhan kami, Amin.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***