SENDAL SERIBU, Jumat Prapaskah IV, 01 April 2022: Tidak Cukup Mengenal Tapi Harus Bisa Mengalami Yesus

Jumat, 01 April 2022 10:06 WIB

Penulis:redaksi

YOHNAES222.JPG
Ilustrasi Injil Yoh 7:1-2.10.25-30 (www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

JUMAT, 1 APRIL 2022
HARI BIASA, PEKAN PRAPASKAH IV
Keb 2:1a.12-22 & Yoh 7:1-2.10.25-30 
[Thn. VI-SS/91/3/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa: ALLAH BAPA MAHAKUASA,  kami bersyukur kepadaMU atas rahmat panggilan yang telah Engkau anugerahkan kepada kami sampai hari ini. Semoga kami berkembang dalam cinta akan Dikau sehingga tidak takut untuk melaksanakan karya belas kasihMu dengan hati yang suci murni. Dengan pengantaraan Yesus Kristus PutraMu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam Persatuan Roh Kudus, hidup dan  berkuasa, Allah sepanjang segala masa, Amin 

Injil Yoh 7:1-2.10.25-30 
Yesus berjalan keliling Galilea; Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. 

Sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Ia pun pergi juga ke sana, tidak terang-terangan tetapi diam-diam. Beberapa orang Yerusalem berkata, "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?

Lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa, dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus? 

Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, padahal bila Kristus datang, tidak ada seorang pun yang tahu dari mana asal-Nya."

Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru, "Memang Aku kamu kenal, dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi diutus oleh Dia yang benar, yang tidak kamu kenal. 

Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia, dan Dialah yang mengutus Aku." Mereka berusaha menangkap Yesus, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.

Rev. D.  Ryano Tagung

TIDAK CUKUP MENGENAL YESUS TAPI HARUS BISA MENGALAMI YESUS
“Di manapun kita menemukan kebencian dan kegelapan, semoga kita berani membawa cinta dan harapan, supaya memberi wajah yang makin manusiawi pada masyarakat kita” Paus Fransiskus

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,

Ada banyak cara yang kita tempuh agar dapat mengenal Yesus, misalnya melalui Alkitab, katekese bersama, pendalaman Kitab Suci, dan lain sebagainya. Meski demikian, dosa kadang menjadi penghalang utama bagi kita untuk mengenal ALLAH dan untuk mengalamiNya dalam peristiwa hidup kita. 

Gambaran orang fasik dalam bacaan pertaman adalah orang-orang baik yang telah kehilangan kebaikan dengan membiarkan diri dipenuhi oleh kuasa kegelapan dan dosa. 

Maka tak mengherankan jika dari dalam mulutnya, orang fasik hanya berbicara tentang dusta dan bagaimana menyingkirkan orang baik (Keb 2: 12). Orang fasik tidak akan pernah bertahan dalam hidupnya bila ada orang baik. 

Karena itu, segala usaha dan tindakan dilakukan oleh orang fasik agar dapat menyingkirkan orang yang baik. Persis seperti ini yang dialami oleh YESUS pada hari ini. 

Di mana kehadiranNya sungguh memberikan kecemasan yang luar biasa bagi orang-orang Israel ( Yoh 7). Kehadiran Yesus sungguh mencemaskan dan menggelisakan orang-orang sezamanNya. Mereka mengetahui siapa itu Yesus tetapi mereka tidak sampai pada mengalami Yesus dalam hidup harian mereka. 

Pengalaman yang membawa kita sampai pada mengalami Yesus akan membawa kita untuk sampai mengasihi Allah dan mencintai sesama. Belajar untuk melakukan kehendak Allah adalah salah satu cara bagaimana kita mengalami Allah dalam hidup kita. 

Kita mematikan segala keinginan duniawi kita dan membiarkan hanya kehendakNya yang terjadi di dalam hidup kita. kehendak Allah atas hidup kita membawa kita pada hidup yang penuh dengan sukacita sebab kehendak Allah merobohkan tembok kesombongan, menjembatani jurang ingat diri dan cemburu dan menyatukan hati yangsedang bertikai dan penh dengan dendam dan kebencian. 

Marilah kita kembali ke dalam keluarga dan komunitas kita. adakah kita mengalami kasih Allah di sana? Apakah kita sudah cukup mengenal Yesus dan membawa kita sampai pada pengalaman mengalami kasihNya dalam hidup kita? 

Ayo bongkar diri kita yang penuh dengan dendam, iri hati, benci, sakit hati, amarah, KITA ISI dengan KASIH dan SAYANG serta PENGAMPUNAN maka kita akan melihat bagaimana kasih ALLAH memenuhi dan melingkupi kita. 

Hidup kita akan penuh dengan sukacita. Ajak anggota keluarga dan komunitas untuk mengalami YESUS dalam hidup harian dengan mengajari mereka untuk selalu mengucap syukur atas segala sesuatu yang telah diterima dan dialami sepanjang hari.  YESUS sedang menanti kita untuk datang kepadaNYA, ayo datang kepadaNYA dan alami sendiri kasihNYA yang sungguh luar biasa.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***