SENDAL SERIBU, Kamis dalam Oktaf Paskah, 21 April 2022: Paskah, Panggilan untuk Menjadi Saksi KebangkitanNya

Kamis, 21 April 2022 11:50 WIB

Penulis:redaksi

yesus bangkit.JPG
Ilustrasi Injil Lukas 24:35-48 (www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

KAMIS, 21 ARPIL 2022; HARI KAMIS DALAM OKTAF PASKAH
Kis 3:11-26 & Luk 24:35-48 
[Thn. VI-SS/111/4/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa: ALLAH BAPA MAHAKUASA, ENGKAU telah mempersatukan berbagai bangsa dalam iman akan namaMu dan melahirkan kami kembali dalam air pembaptisan. Semoga kami tetap bersatu baik dalam iman maupun dalam karya.  Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam Persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa, Amin.

Luk 24:35-48 
Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus, ditemui oleh Yesus yang bangkit, segera kembali ke Yerusalem. Mereka menceriterakan kepada saudara-saudara apa yang terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenal Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. 

Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut, karena menyangka bahwa mereka melihat hantu. 

Akan tetapi Ia berkata kepada mereka, "Mengapa kamu terkejut, dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu?Lihatlah tangan dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini! Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu kan tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." 

Sambil berkata demikian Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum juga percaya karena girang dan masih heran, berkatalah Yesus kepada mereka, "Adakah padamu makanan di sini?" 

Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Yesus berkata kepada mereka, "Inilah perkataan yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." 

Lalu Yesus membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka, "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.
 

PASKAH PANGGILAN UNTUK MENJADI SAKSI KEBANGKITANNYA
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Cintamu hanya cinta yang kerdil bila engkau tidak bersemangat menyelamatkan semua jiwa. Cintamu miskin bila engkau tidak berhasrat untuk menulari rasul-rasul lain dengan kegilaanmu.

 St. Josemaria Escriva. SUKACITA Paskah menggelorakan di dalam diri kita semangat untuk menjadi saksi kebangkitanNya. Tidak ada yang hanya tinggal diam ketika SUKACITA Paskah sudah memuncah di dalam hidup kita. 

Kita harus pergi! Pergi membagikan sukacita Paskah itu kepada semua orang agar semua orang juga bisa merasakan sukacita Paskah. Pergi dari dosa kepada kekudusan. Pergi dari kegelapan kepada TERANG. 

Dan pergi dari kematian kepada kehidupan di dalam KRISTUS. Kotbah Petrus di Serambi Salomo (Kis 3:11-26) menjadi salah satu caranya mewartakan tentang Kebangkitan Yesus. Pesan terakhir dari kotbah Petrus patut untuk digarisbawahi “DAN BAGI KAMULAH PERTAMA-TAMA ALLAH MEMBANGKITKAN HAMBANYA DAN MENGUTUS KEPADA KAMU SUPAYA IA MEMBERKATI KAMU DENGAN MEMIMPIN KAMU MASING-MASING KEMBALI DARI SEGALA KEJAHATANMU” (Kis 3:26).

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Saat di mana kita telah kembali dari segala kejahatan kita, dari kegelapan dosa dan manusia lama kita saat itu adalah saat berahmat di mana kita siap untuk menjadi SAKSI KEBANGKITANNYA, kita mengalami YESUS yang bangkit di dalam hidup kita, yang telah  mengubah hidup kita. 

Dalam Injil Lukas kembali dikisahkan Yesus yang menampakan diri kepada para muridNya sementara mereka sedang berdiskusi perihal kedua murid dari Emaus yang kembali ke Yerusalem dan menceritakan bagaimana dan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Yesus ketika Ia memecah-mecahkan roti. 

Yesus menyapa mereka dengan sapaan khas DAMAI SEJAHTERA BAGI KAMU! (Luk 23:36).Yesus membagikan DAMAI kepada para muridNya, DAMAI yang memberikan mereka kekuatan untuk menjadi SAKSI KEBANGKITANNYA. Bila DAMAI belum ada dalam diri mereka, tugas untuk menjadi saksi kebangkitan akan terasa sulit dan membebankan. Karena, pesan DAMAI lah, DAMAI KRISTUS yang akan dibawa dan diwartakan oleh mereka.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih KRISTUS TUHAN,
Kepada kita juga pesan DAMAI itu diwartakan. Kita dipanggil untuk mewartakan dan membagikan DAMAI PASKAH itu mulai dari dalam HATI KITA. dari dalam hati, DAMAI itu akan menjalar ke dalam keluarga kita dan kepada anggota komunitas kita. DAMAI KRISTUS yang bangkit yang menyembuhkan segala sakit hati, luka batin, meretas segala iri hati, membongkar gunung kesombongan, menimbun jurang kebencian dan membangun jembatan kasih dan persaudaraaan bagi yang sedang bermusuhan. 

SUKACITA PASKAH tidak akan membuat kita tinggal diam. SUKACITA PASKAH menggelorakan semangat kita untuk berani MENJADI SAKSI KEBANGKITANNYA: SAKSI yang membawa DAMAI. Oleh karena itu, DAMAI PASKAH pertama-tama harus ditanam di dalam hati kita, bertumbuh dan berkembang di dalam hati kita agar kita menjadi sumber SUKACITA bukan DUKACITA, sumber kedamaian bukan kebencian. 

MARI MENJADI SAKSI KEBANGKITANNYA, SAKSI YANG MEMBAWA DAMAI BAGI SEMUA ORANG. GBY!

YA TUHAN, JADIKANLAH KAMI TANDA HIDUP TENTANG DIKAU DAN JADIKANLAH NAMAMU BERKAT BAGI KAMI SEPANJANG HIDUP KAMI. Semoga di mana saja kami berada, DAMAIMU mengalir dan memenuhi semua orang yang kami jumpai. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami, kini dan sepanjang segala masa. Amin.  

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***