SENDAL SERIBU, Minggu, 08 Januari 2023: Hari Raya Penampakan Tuhan

Minggu, 08 Januari 2023 11:14 WIB

Penulis:redaksi

ryano tagung.JPG
RD Ryano Tagung (Dokpri)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

MINGGU, 8 JANUARI 2023: HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN
Yes 60:1-6; Ef 3:2-3a.5-6 & Mat 2:1-12 
[Thn. VI-SS/8/1/2023]
Pastor Riano Tagung, Pr

Antifon Pembuka
Lihatlah! Tuhan Sang Penguasa telah datang dalam tanganNya kerajaan, kekuasaan dan pemerintahan

Marilah kita berdoa:  Ya Allah, pada hari ini dengan bimbingan bintang, Engkau telah mewahyukan Putra Tunggal-Mu kepada bangsa-bangsa. Kami mohon, semoga kami yang telah mengenal Engkau dalam iman, kelak Engkau perkenankan kami untuk memandang wajah-Mu dalam kemuliaan. Berkatilah dan bimbinglah anak dan remaja misioner di seluruh dunia, semoga hari demi hari mereka semakin mampu menjalin persahabatan dengan Dikau dan menjadi berkat bagi sesama. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa,  Amin.

Inilah Injil Suci Menurut Matius

Pada zaman pemerintahan Raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, "Di manakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." 

Mendengar hal itu, terkejutlah raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. 

Mereka berkata kepadanya, "Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel." 

Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, "Pergilah, dan selidikilah dengan seksama hal-ikhwal Anak itu! 

Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku, supaya aku pun datang menyembah Dia." Setelah mendengar kata-kata raja Herodes, berangkatlah para majus itu. 

Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. 

Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur. Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain.

Demikianlah Sabda Tuhan

PULANGLAH MEREKA KE NEGERINYA MELALUI JALAN LAIN
RD. Ryano Tagung

Kita perlu datang kepada YESUS. Berani menembus kelam dan pekatnya malam kehidupan kita. Sebab, di tengah malam yang kelam sekalipun ada BINTANG yang memberikan kita terang dan arah untuk bertemu dengan YESUS, SUMBER TERANG itu sendiri.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih.

Pada hari ini kita merayakan Hari Raya Penampakan Tuhan. Tema NATAL 2022 diambil dari kutipan injil pada pesta hari ini, “Pulanglah mereka ke Negerinya melalui jalan lain.” 

Kita adalah “raja-raja dari timur” para majus itu, yang hidup dan bergerak, beranjak serta bergegas dari rumah, melangkahkan kaki menuju Gereja ini. 

Kita adalah para majus dari timur yang datang ke sini digerakkan oleh Roh Kudus, untuk melihat. Bukan sekadar melihat, untuk menyembah dan tak cukup menyembah tetapi memersembahkan persembahan yang berarti bagi YESUS. Apa yang kita bawa saat ini? 

Apakah ada sebuah kerinduan di dalam hati kita seperti kerinduan para majus untuk berjumpa dengan YESUS? Apakah kita sungguh mau datang untuk melihat dan menyembah YESUS? 

Apakah di hati kita ini ada cinta untuk YESUS yang kini lahir di sini, di Paroki Santu Yusuf Benteng Jawa ini? Mari kita lihat diri kita dan bertanya: Bagaimanakah perjalanan iman saya? Apakah iman saya sedang berhenti atau bergerak? Jika kita ingin bertumbuh dalam iman, kita harus memulai dari awal.

Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih
Natal membuat kita sadar siapa kita. Natal menjadikan kita semua saudara, YESUS datang untuk semua orang, bukan hanya untuk satu dua orang, bukan hanya untuk pejabat, bukan hanya untuk mereka yang dipandang baik oleh manusia. 

Di sini, dalam sebuah kandang yang hina, kita pun menyadari bahwa Allah mengasihi kita bukan dengan kata-kata tetapi dengan perbuatan; bukan dari tempat tinggi tetapi dari dekat, tepatnya di dalam daging kita, karena di dalam maria, Sabda telah menjadi daging , karena Kristus terus memiliki hati daging yang berdetak untuk kita masing-masing.  

Saat Para Majus memasuki kandang di Betlehem, mereka menanggalkan segala jabatan kerajaan mereka. Datang dan menyembah. Hal yang sama juga mesti kita lakukan saat ini. 

Saat kita berjumpa dengan bayi YESUS, kita harus menanggalkan kesombongan kita, menanggalkan gengsi kita, menanggalkan kehebatan kita. 

Kita harus tunduk rendah, menyembah keagungan Tuhan yang menjadikan kita ini berarti, menjadikan kita ini bahagia, menjadikan kita ini berharga meski kita ini orang berdosa. Maka sadarlah kita bahwa tidak ada gunanya untuk saling memegahkan diri dan memandang rendah sesama oleh karena status sosial.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kristus Tuhan
Selalu ada yang berubah ketika kita berjumpa dengan YESUS
Selalu ada kerinduan untuk kembali berjumpa dengan YESUS
Di sini, para majus, menjumpai, memersembahkan dan pulang melalui jalan lain. selalu ada sukacita setelah bertemu dengan YESUS. Yang paling penting bagi para majus adalah menjumpai Yesus. 

Kita juga harus memiliki semangat untuk menjumpai YESUS setiap saat. Berhenti sejenak, menyembah dan memersembahkan hidup kita, hati kita dan menjadikan YESUS sebagai harta terindah di dalam hidup kita. Menjumpai dalam keheningan, menyembah dengan segala kerendahan hati dan memersembahkan dengan ketulusan hati.

MARILAH KITA BERDOA:
Tuhan kami bersyukur atas rahmat dan kasihMudalam hidup kami. Semoga kami selalu terbukan pada karuniaMu sehingga kami bertumbuh, berkembang dan berbuah menjadi seperti yang Engkau mau. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, amin.***