SENDAL SERIBU, Sabtu, 09 Juli 2022: Pribadi yang Rendah Hati

Sabtu, 09 Juli 2022 09:45 WIB

Penulis:redaksi

matius2.jfif
Ilsutrasi Injil Matius 10:24-33 (www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
SABTU, 9 JULI 2022: HARI BIASA, PEKAN BIASA XIV
Yes. 6:1-8; Mzm. 93:1ab,1c-2,5; Mat. 10:24-33. 
[Thn. V/VII/189/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa: YA YESUS  SANG EMPUNYA PANGGILAN, dasar dan jati diri dari  panggilanku. ENGKAU telah menyeentuh bibirku yang gagap dan najis ini dengan bara api kasihMu, agar aku berani untuk pergi menjadi utusanMu, mewartakan cinta kasihMu kepada semua orang. ENGKAU juga melimpahi aku dengan KASIH KARUNIAMU  yang menarik aku semakin dekap padaMu agar aku menjadi seorang pelayan yang setia dan rendah hati serta senantiasa memiliki rasa takut yang suci kepadaMu, sehingga kehendakMu sungguh terlaksana di dalam hidupku, kini dan sepanjang segala masa,  Amin.

Injil Matius 10;24-33
Pada waktu itu Yesus bersabda kepada kedua-belas murid-Nya, "Seorang murid tidak melebihi gurunya, dan seorang hamba tidak melebihi tuannya. 

Cukuplah bagi seorang murid, jika ia menjadi sama seperti gurunya, dan bagi seorang hamba, jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. Jadi janganlah kalian takut terhadap mereka yang memusuhimu, karena tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi yang takkan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah dalam terang. 

Dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah dari atas atap rumah. Dan janganlah kalian takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa. T

etapi takutilah Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Bukankah burung pipit dijual seduit dua ekor? Namun tak seekor pun akan jatuh tanpa kehendak Bapamu. 

Dan kalian, rambut kepalamu pun semuanya telah terhitung. Sebab itu janganlah kalian takut, karena kalian lebih berharga dari pada banyak burung pipit. 

Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, dia akan Kuakui juga di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, dia akan Kusangkal di hadapan Bapa-Ku yang di surga."

PRIBADI YANG RENDAH HATI!
Pastor Riano Tagung, Pr

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
TUHAN YESUS memanggil kita untuk menjadi alatNYA. Itu berarti, kita membiarkan seluruh hidup kita berada di dalam kuasa dan penyelenggaraanNya. Kita meninggalkan cara hidup kita yang lama. 

Kita meninggalkan kebiasaan kita yang buruk, ego kita dan segala sesuatu yang dapat menghalangi pemberian diri kita kepada ALLAH. tindakan ini tidaklah mudah. 

Oleh karena itu, kita harus berusaha dengan hidup dalam keheningan batin, agar sungguh merasakan kasih ALLAH dan hidup dalam semangat kerendahan hati YESUS KRISTUS. 

Kita harus berani mengakui di hadapan ALLAH dan sesama bahwa kita memiliki kekurangan dan membiarkan TUHAN sendiri yang mengisi kekurangan kita.

Hari ini, YESUS mengatakan kepada para muridNYA, seorang murid tidak lebih daripada gurunya, atau seorang hamba daripada tuannya. 

JELAS, yang YESUS maksudkan di sini adalah tentang KERENDAHAN HATI, semangat KEMURIDAN YESUS KRISTUS. 

Kita harus sadar dan tahu diri, posisi kita, dan siapa kita di hadapan ALLAH dan sesama. Pangkat dan jabatan tidak menambah sedikitpun martabat dan derajat di dalam hidup kita bila kita kehilangan keutamaan KERENDAHAN HATI. 

Demikian pula, pilihan dan panggilan hidup khusus sebagai imam, biarawan/ wati, tanpa KERENDAHAN HATI, kita akan kehilangan jati diri kita sebagai seorang yang terpanggil, sebagai seorang yang mengatakan dirinya ABDI ALLAH. YESUS menantang kita hari ini, untuk tidak menganggap kepintaran dan kepandaian, ilmu dan kecakapan intelektual, diatas segalanya sampai-sampai merendahkan orang lain atau menganggap diri lebih daripada orang lain. 

UKURAN kepintaran dan kepandaian kita adalah sejauhmana kita berani menghargai orang lain dan selalu bersikap RENDAH HATI, tetap mengakui dan menyadari bahwa dirinya penuh dengan kekurangan dan keterbatasan. 

Dengan cara ini, kita menjadikan YESUS sebagai tuan di dalam rumah hati kita. Kita berani mengakui YESUS di depan umum bukan karena pengetahuan yang kita peroleh tentang YESUS tetapi karena pengenalan dan pengalaman kita yang hidup bersama dan dengan ALLAH.

Mari kita kembali ke dalam komunitas dan keluarga kita. Jadilah orang hebat yang berani mengakui kehebatan orang lain dan selalu bersikap rendah hati. 

TUHAN memakai kita bukan karena kita hebat tetapi karena kita mau membiarkan diri kita dipakai oleh ALLAH. Jadilah pribadi yang rendah hati yang berani mengakui dan menyadari kelemahan dan keterbatasan di hadapan ALLAH dan seterusnya ALLAH SAJA yang hidup dan menghidupi panggilan kita.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
PAROKI SANTU YUSUF, BENTENG JAWA

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita