Mencintai
Sabtu, 22 Oktober 2022 09:50 WIB
Penulis:redaksi
SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU:Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
SABTU, 22 OKTOBER 2022
HARI BIASA, PEKAN BIASA XXIX
Ef. 4:7-16; Mzm. 122:1-2,3-4a,4b-5; Luk. 13:1-9.
[Thn. V-SS/294/10/2022]
Pst. Riano Tagung, Pr
ZIARAH ROSARIO SUCI SANTA PERAWAN MARIA HARI KE-22
Marilah kita berdoa: YESUS, KASIHMU mengalir tiada hentinya di dalam hidupku setiap hari. Butuh sedikit diam, hening batin untuk bisa merasakan setiap sentuhan dan jamahan KASIH KARUNIAMU. Beri aku HENINGMU Tuhan agar aku mampu menghidupi setiap KASIH KARUNIAMU sehingga dapat membaca rencanaMu dan mengambil keputusan yang tepat seturut rencana dan kehendakMu , kini dan sepanjang segala masa, Amin.
Injil Lukas 11:1-9
Pada waktu itu beberapa orang datang kepada Yesus dan membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang dibunuh Pilatus, sehingga darah mereka tercampur dengan darah kurban yang mereka persembahkan.
Berkatalah Yesus kepada mereka, "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya daripada semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?
Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kalian tidak bertobat, kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya daripada semua orang lain yang diam di Yerusalem?
Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kalian tidak bertobat, kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian." Kemudian Yesus menceriterakan perumpamaan ini, "Ada seorang mempunyai pohon ara, yang tumbuh di kebun anggurnya. Ia datang mencari buah pada pohon itu, tetapi tidak menemukannya.
Maka berkatalah ia kepada pengurus kebun anggur itu, 'Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara itu namun tidak pernah menemukannya. Sebab itu tebanglah pohon ini.
Untuk apa pohon itu hidup di tanah ini dengan percuma?' Pengurus kebun anggur itu menjawab, 'Tuan, biarkanlah pohon ini tumbuh selama setahun ini lagi. Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya. Mungkin tahun depan akan berbuah. Jika tidak, tebanglah'!"
*DOA ROSARIO: Rantai halus Maria, saat hidup kita dihubungkan dengan Allah [”BERTOBAT”]
Pastor Ryano Tagung, Pr
“Pertobatan bukan sesuatu yang sekali terjadi dalam hidup kita. melainkan pertobatan adalah suatu panggilan yang menuntut sebuah jawaban atas kasih karunia Allah yang selalu tercurah ke atas hidup kita”
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Hari ini Yesus berbicara mengenai pentingnya bertobat. Hanya dengan bertobat, mengakui ketidakberdayaan kita di hadapan Allah dan berbalik kepada Allah membuat kita diselamatkan.
Tidak ada yang bisa menyatukan kita dengan cinta kasih Allah selain dengan bertobat. Sebab di dalam hati seorang yang bertobat, telah berdiam Kristus. KASIH KRISTUS yang menjamah dan menyembuhkan.
Kasih Kristus yang membuat kita bertumbuh dalam pertobatan. Ketika kita sungguh mengalami KASIH ALLAH ini, maka kita tidak lagi mati dan tidak menghasilkan buah, melainkan menjadi subur dan menghasilkan buah yang berkelimpahan.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah adalah gambaran kehidupan kita yang semakin jauh dari kasih Tuhan. Semakin kita memisahkan diri dari cinta kasih Tuhan semakin kita menjadi manusia mandul dalam kebaikan baik bagi diri sendiri, sesama maupun bagi Allah.
Perjumpaan pribadi kita dengan Yesus akan mengubah kita, mengubah hidup kita, mengubah sikap dan tingkah laku kita yang akan mengiring kita kepada pertobatan yang sejati.
Karena itu, kita perlu mencangkul hati kita, membuang batu kesombongan, batu batu iri hati, batu dendam dan amarah, duri keangkuhan, duri ketamakan. Selanjutnya berilah pupuk kebaikan, kasih, kedamaian, cinta, pengampunan di dalam hati kita agar kita bisa menghasilkan buah-buah sukacita bagi Allah, diri sendiri dan sesama.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Doa Rosario, sarana suci yang mengajak kita bersama Maria untuk meningglakan dosa dan menghubungkan kembali hidup kita dengan ALLAH yang telah rusak oleh dosa.
Dengan melewati setiap bulir Rosarrio, rantai halus Santa Maria, kita berusaha untuk semakin dalam menyelami KASIH ALLAH dan pada saat yang sama kita meninggalkan dosa dan membiarkan KASIH ALLAH MEMENUHI HIDUP KITA.
Doa Rosario, sarana paling ampuh bagi kita untuk berjalan menuju kekudusan dan memelukan selayaknya kita menggenggam Rosario di tangan.
Marilah kita memberikan diri kepada kasih karunia Allah yang akan mengantar kita kepada pertobatan. Sebab, sesungguhnya di dalam diri orang yang bertobat Kristus sungguh telah berdiam di dalamnya. Apakah Kristus telah berdiam di dalam diri kita?
Dio Vi Benedica
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
PAROKI SANTU YUSUF, BENTENG JAWA
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***