Tuhan
Selasa, 21 Desember 2021 13:13 WIB
Penulis:redaksi
Renungan Harian Katolik, SENDAL SERIBU Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru (RD. Ryano Tagung).
Selasa, 21 Desember 2021, Hari Khusus Adven IV. Bacaan: Kid.2:8-14/ Zef 3:14-18a; Mzm 33:2-3.11-12.20-21; Lukas 1:39-45.
Marilah kita berdoa: Allah Bapa Maha Penyayang, kunjungan Maria membawa sukacita bagi Elisabet. Semoga sukacita itu kami miliki saat ini ketika kami bersekutu dengan Dia dalam doa dan ekaristi. Siapkanlah hati kami dengan cintaMu, agar kami dapat menerima YESUS KRISTUS sumber Sukacita Hidup kami, Dengan pengantaran Yesus Kristus PuteraMu yang Hidup dan Berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, Amin.
Lukas 1:39-45
Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, "Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu.
Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana."
Renungan SENDAL SERIBU: BAHAGIA DIKUNJUNGI IBU TUHAN!
“Percayalah. Kembalilah. Mohonlah pertolongan Bunda Maria, dan engkau akan setia!” St. Josemaría Escrivá*
Tidak ada yang paling membahagiakan selain mendapat kunjungan dari orang yang sangat kita rindukan dan kasihi. Setidaknya itulah yang dialami dan dirasakan oleh Elisabeth dan anak yang ada dalam rahimnya.
Elisabeth bergirang ria dan dipenuhi dengan Roh Kudus setelah mendengar Salam Maria. Bahagia karena Maria dan Yesus yang hidup di dalam Maria, datang mengunjuginya.
Hari ini, Bunda Maria dan Yesus yang hidup dalam rahimnya, juga sedang mengunjungi keluarga dan komunitas kita. Bahkan, Maria dan Yesus sudah ada dalam keluarga dan komunitas kita.
Apakah kita mendengar salamnya yang menyapa kita di dalam rumah kita? Apakah kita mendengarkan salam Maria yang hadir dalam diri anggota keluarga atau komunitas kita yang sedang mengetuk pintu dan meminta bantuan dari kita?
Kehadiran sesama yang kelihatan saja kita abaikan apalagi kehadiran Bunda Maria dan Yesus yang tak kelihatan, sudah pasti akan terus diabaikan. Lihat saja, Salam Maria, berlalu begitu saja.
Salam Maria telah kalah dengan bunyi deringan handphone. Salam Maria harus sampai ke telinga kita. Tapi sayangnya, telinga kita lebih peka untuk mendengar suara bunyi deringan HP daripada sebuah salam Maria. Jari jemari kita lebih cepat untuk mengusap layar HP ketimbang memegang setiap butir Rosario.
Jika demikian yang terjadi, maka pada hari ini kita akan kehilangan kebahagiaan dalam diri kita, kita akan kehilangan senyum yang penuh sukacita, kita akan kehilangan sapaan yang ramah, kita akan kehilangan kasih yang menerima sesama, kita akan kehilangan semangat untuk memuji Tuhan; itu semua terjadi karena kita tidak memberi diri pada kehadiran Bunda Maria dan Yesus yang sedang mengunjungi kita.
Marilah kita membuka hati bagi kehadiran Maria yang sedang mengandung Yesus ke dalam keluarga dan komunitas kita. Hentikanlah segala kesibukkan kita sejenak. Beri hati kita bagi kehadiran Bunda Maria dan Yesus.
Jangan biarkan salamnya berlalu begitu saja. Untuk hari ini saja, beri diri kita, yah seluruh diri kita untuk menyambut kedatangan tamu agung, Yesus yang hidup di dalam Maria.
Marilah kita berdoa: YESUS, syukur berlimpah kuhaturkan kehadiratMu atas segala cinta yang telah Engkau berikan kepadaku, hamba yang hina ini. Aku tidak layak untuk menerima kasihMu, tetapi KASIHMU melampaui semua keterbatasan dan kekuranganku.
Engkau memanggil aku dan memakai diriku untuk menyatakan kasihMu kepada semua orang. Beri aku rahmat dan cintaMu yang menjadi bekal perjalanan rohaniku dalam merawat panggilan suci ini, kini dan sepanjang masa, Amin.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita