Tuhan
Senin, 27 Juni 2022 09:36 WIB
Penulis:redaksi
SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
SENIN, 27 JUNI 2022
HARI BIASA XIII
Mat 8:18-22: [Thn. V/VI/177/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr
Injil Mat 8:18-22
Pada suatu hari banyak orang mengerumuni Yesus. Melihat hal itu Yesus menyuruh bertolak ke seberang. Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya, "Guru, aku akan mengikuti Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
Yesus berkata kepadanya, "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya, "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku." Tetapi Yesus berkata kepadanya, "Ikutilah Aku, dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."
JANGAN BIMBANG UNTUK MENGIKUTI YESUS!
Pastor Ryano Tagung, Pr
“JANGAN BIMBANG!! PANGGILANMU ITU ADALAH RAHMAT YANG TERBESAR YANG DAPAT ALLAH BERIKAN KEPADAMU. BERSYUKURLAH ATAS RAHMAT PANGGILAN ITU DAN BERSUKACITALAH KARENA TELAH MENGIKUTINYA.”
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
TUHAN memanggil kita setiap hari, setiap saat, seturut panggilan kita masing-masing. DIA memanggil kita untuk SETIA dengan pilihan hidup kita ini. Hanya dengan kesetiaan dalam menjawab dan mengikutiNYA kita dapat menerima setiap konsekuensi dari setiap pilihan hidup.
Ingatlah selalu, bahwa TUHAN memanggil kita bukan untuk sukses tetapi DIA yang SETIA memanggil kita untuk SETIA.
KESETIAAN menjadi kunci utama dalam mengikuti YESUS. Oleh karena itu, kepada seklompok orang yang datang kepada YESUS dan ingin mengikutiNya, YESUS menegaskan bahwa bukanlah perkara sebatas menjawab YA tetapi bagaimana kesetiaan untuk menerima dan menjalankan konsekuensi dari jawaban YA yang diberikan itu.
Karena itu, ketika ada yang hendak mengikutiNYA, YESUS hanya memberikan sebuah jawaban serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang; tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya.
Dengan mengatakan ini, YESUS mau menegaskan bahwa menjadi pengikutNYA berarti siap pergi kemana saja tanpa adanya ikatan yang membelenggu, hidup dalam semangat lepas bebas untuk menjalankan tugas perutusan. Atau dengan kata lain, jangan biarkan kelekatan tempat, orang dan situasi membuat kita kehilangan semangat untuk melayani dan mengikuti YESUS (Bdk. Luk 18:22).
Ketika KESETIAAN untuk mengabdikan seluruh hidup bagi ALLAH sudah terpatri di dalam hidup kita maka kita berani dan siap untuk pergi kemana saja ROH KUDUS meniup dan membimbing. Kebimbangan dan keragu-raguan dalam menjawabi dan menjalankan panggilan TUHAN terjadi karena kita belum berani untuk SETIA.
Beranilah memutuskan untuk SETIA, agar kita dapat menjadi murid YESUS yang sejati. Ingatlah selalu bahwa apapun pilihan dan panggilan hidup kita yang saat ini kita jalani, kita dipanggil untuk SETIA dan berani bertanggung jawab atasnya.
Keraguan dan kebimbangan hanya membuat kita tidak berani mengambil resiko dan tidak berani untuk mengambil keputusan untuk hidup setia seumur hidup. Jangan bimbang dan ragu sebab rahmat ALLAH selalu tercurah atas kita yang memampukan kita untuk selalu menjawab YA atas undangan ALLAH.
KITA YANG SERING TIDAK SETIA DIPANGGILNYA AGAR BELAJAR SETIA DI TENGAH KETIDAKSETIAAN KITA SUPAYA MENJADI NYATA KARYA CINTA KASIHNYA YANG MEMANGGIL KITA.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
PAROKI SANTU YUSUF, BENTENG JAWA
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***
sebulan yang lalu