Yesus
Senin, 21 Maret 2022 09:22 WIB
Penulis:redaksi
SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
SENIN, 21 MARET 2022
HARI BIASA, PEKAN PRA PASKAH III
2Raj. 5:1-15a; Mzm. 42:2,3; 43:3,4; Luk. 4:24-30
[Thn. VI-SS/80/3/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa: ALLAH BAPA MAHA KASIH, Engkau berkenan merengkuh orang-orang yang tersingkir. Semoga kami pun menjadi orang-orang yang peduli terhadap sesama yang menderita dan terisngkir. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, PuteraMu Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam Persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa, Amin
Bacaan Injil Lukas 4:24-30
Lalu Yesus memulai mengajar mereka, kata-Nya, "Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya." Semua orang itu membenarkan Dia, dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya.
Ketika Yesus datang ke Nazaret, Ia berkata kepada umat di rumah ibadat, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya. Tetapi Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak janda di Israel, ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan, dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.
Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang janda di Sarfat, di tanah Sidon. Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel, tetapi tidak ada seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu." Mendengar itu, sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. Tetapi Yesus berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.
MASA TOBAT: MASA MENERIMA YESUS
Bukan Harta yang melimpah yang ENGKAU minta dariku untuk kupersembahkan kepadaMU, cukup sebuah hati sederhana yang dibaluti oleh CINTA YANG TULUS dari seorang yang lemah dan rapuh ini, yang ENGKAU minta untuk kupersembahkan.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Hari ini kita memasuki pekan Prapaskah III. Sudah semakin jauh kita melangkah meninggalkan diri kita yang lama, meninggalkan cara hidup kita yang penuh dosa, diri yang selalu menolak kehadiran YESUS yang datang untuk membaharui hidup kita. Di masa TOBAT ini kita semakin diundang untuk membuka diri bagi kehadiran YESUS, untuk menerima YESUS.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Bacaan Inji pada hari ini berkisah tentang YESUS yang ditolak oleh orang-orang senegeri asalNYA di Nazareth. Mendengar itu, sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. Tetapi Yesus berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Menolak YESUS itu berarti menolak KASIH ALLAH. MENOLAK PERTOBATAN. MENOLAK untuk tinggal di dalam ALLAH. Apa yang terjadi pada YESUS hari ini, kiranya tidak kita ulangi lagi kisahnya dalam hidup harian kita. Jangan biarkan YESUS berjalan lewat dari tengah-tengah kehidupan kita karena DIA tidak menemukan sebuah HATI yang terbuka bagi kasihNYA.
Jangan biarkan YESUS berjalan lewat dari kehidupan kita sebab jika demikian maka HIDUP KITA AKAN KEHILANGAN ARTI. HIDUP akan menjadi kering dan kita pun akan cepat tenggelam dalam putus asa dan kekecewaan dalam hidup.
Kita memang berdosa, hati kita sering ita serahkan pada dosa dan kegelapan tapi itu tidak menjadi alasan untuk tidak datang kepadaNYA dan tidak mau membuka hati bagi kedatanganNYA. Jika kita menunggu sempurna baru mau membuka pintu hati bagi YESUS kapankah itu terjadi? Bukankah DIA yang sempurna akan menyempurnakan setiap ketidaksempurnaan kita bila kita mau menerima DIA masuk dan tinggal di dalam hati kita?
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Kita harus membuka hati kita bagi kehadiran YESUS. Kita harus menerima YESUS dengan seluruh kelemahan dan kerapuhan kita agar mata, hati, pikiran dan perbuatan kita memancarkan KASIHNYA.
Inilah masa yang tepat bagi kita untuk membuka hati kita bagi YESUS. Jangan takut untuk menerima YESUS di dalam hidup kita. KITA adalah orang berdosa yang membutuhkan belas kasih ALLAH. Kita harus menerima YESUS dalam hidup kita agar kita semakin bertumbuh dalam kekudusan dan secara perlahan meninggalkan cara hidup kita yang lama.
Di samping itu, Ketika kita sungguh telah menerima YESUS di dalam hidup ini maka kita akan mudah untuk menerima sesama tanpa melihat dan memandang latar belakangnya. Menerima sesama dengan segala apa adanya tanpa harus menuntut dan memaksa menjadi seperti yang kita mau.
Tuhan Yesus, dalam KASIHMU, ENGKAU telah menerima kami tanpa melihat dan memperhitungkan segala dosa yang telah kami lakukan. Beri kami rahmat dan cintaMu, agar kami mampu membuka hati bagi HADIRMU yang senantiasa rindu untuk tinggal bersama kami agar tiada dendam, amarah, dan kebencian yang bertumbuh di dalam hati kami, melainkan hanya KASIHMU. Sebab Engkaulah Tuhan dan pengantara kami, Amin.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***
2 tahun yang lalu