Simak! Begini Kesan Warga 'Akar Rumput' di Kabupaten Sikka tentang Cawagub NTT, Sebas Salang

Kamis, 23 Mei 2024 06:36 WIB

Penulis:Redaksi

Editor:Redaksi

alvis 2.jpg
Sebas Salang bersama Aurelius Selvis, tokoh muda Partai Golkar Kabupaten Sikka. (Silvia)

MAUMERE (Floresku.com) – Figur Sebastian Salang, calon wakil gubernur (Cawagub) yang mendampingi Cagub  NTT Orias Petrus Moedak semakin  melekat di hati warga ‘akar rumput’ di Kabupaten Sikka.

Berikut cuplikan kesan  dan harapan sejumlah warga 'akar rumput' Kabupaten Sikka setelah bertatap muka dan berbicara dari hati ke hati dengan Cawagub NTT, Sebas Salang, belum lama ini.

Aurelius Selvis (Kampung Brai)

“Sebagai orang muda di Partai Golkar di Kabupaten Sikka, saya mengenal baik sosok Abang Sebas. Dia adalah pribadi yang berintegritas, baik,  jujur dan bersih. Dia adalah figur pemimpin yang dirindukan dan dibutuhkan oleh orang NTT saat ini.”

Nyong Moedak bersama Sebas Salang (Foto: Silvia).
Nyong Moedak

“Di mata saya, Pak Sebas adalah sosok seorang  calon pemimpin yang memiliki segudang  pengetahuan dan pengalaman,  baik dalam segi pemerintahan/birokrasi- politik maupun dalam bidang ekonomi serta punya kriteria yang mampu  pimpin NTT menjadi lebih baik sesuai dgn program-programnya bersama Pak Orias.”

Benedictus ( Bolowolon):

“Setelah bertatap muka dan mendengar langsung  soal kesediaan Sebas maju di Pilkada NTT 2024 saya secara pribadi sangat menaruh hormat. Soalnya, seumur hidup saya, Sebas adalah  kandidat pemimpin NTT pertama yang mau datang ke kampung saya.”

"Selama ini, kami mengenal  para kandidat gubernur atau pun wakil gubernur melalui gambar stiker. Oleh karena itu, kami  tidak mengenal  siapa mereka sebenarnya. Waktu Pilkada kami ibarat ‘membeli kucing dalam karung.”

“Tapi, Sebas ini memang beda. Setelah bertemu dengan dia, dan mendengar langsung apa yang dikatakannya, saya bisa mengenal latar belakang dan niat baiknya.”

“Dia orang sederhana, sopan, tulus, jujur dan  tidak pernah korupsi serta cukup cerdas, apalagi dia bekas Seminari.”

“'Jadi, menurut saya dan rekan-rekan di Bolowolon, Sebab sangat pantas jadi Cawabup NTT.”

Fransiskus Regi Renga (Foto: Dokpri)
 Fransiskus Regi Renga (Wolowiro Paga)

Saya sih tidak mau berkpmentar panjang lebar. Setelah bertemu dan mendengar langsung Sebas Salang, saya berkesimpulan bahwa NTT butuh orang jujur, bukan orang yang suka tipu-tipu dan mencuri uang negara.”

Mardi Da Gomes

“Secara pribadi saya sangat terkesan dengan pribadi Pa Sebas. Terutama dia mengatakan bahwa Cagub Orias Petrus Mudak dan cawagub Sebastian Salang (OASE) siap mengabdi untuk NTT dengan tagline  politik yang unik, “ JANGAN MENCURI!”

“Bagi saya, Sebas juga mendamping orang yang tepat sekali. Pa Orias Moedak dengan rekam jejak  sebagai mantan wakil dirut Freeport Indonesia, itu sosok putra NTT yang hebat.”

“Pa Orias  dikenal sebagai seorang  yang cerdas, jujur, berdisiplin dan pekerja tegas. Ia berkontribusi besar menyelamatkan saham Freeport sebanyak 51 persen kembali ke kas negara. Itulah putra NTT yang membanggakan, karena penuh integritas dan berani tampil sebagai  penyalamat APBN.”

“Mengapa tidak kita dorong dia untuk  kembali ke NTT menyelamatkan krisis keuangan yang menimpa  provinsi tertinggal ini?”

“Sebastian Salang putra Manggarai  yang makan garam dengan dunia kebijakan publik yang suka berdiskusi dengan parlemen Senayan.”

'Ia sering menyampaikan  oto-kritik bernas sehingga  dihargai dimata DPR RI dan  jajaran menteri kabinet."

“Maka lengkaplah sudah pasangan OASE berdampingan memajukan NTT dari latar belakang profesi yang mumpuni .  Cagub ahli  keuangan dan bung cawagub orang profesional dalam menata arus kebijakan perencanaan dan penganggaran daerah. Kurang  apalagi dari kedua figur ini? Jadi, sepantasnya warga NTT memberikan mandat kepada dua putra NTT hebat ini.”

Ibu Marni (Foto: Dokpri)
Ibu Marni 

“Saya memang tidak terlalu paham politik. Tetapi, setelah bertemu dan mendengar langsung Pa Sebas, saya merasa bahwa yang pantas jadi pemimpin  NTT adalah orang baik dan jujur. ”

“Saya tidak mau dengar lagi  soal pemimpin NTT yang banyak omong manis waktu kampanye, pelaksanaanya beda dari apa yang dijanjikan selama kampanye.”

“Saya sudah muak dengan pemimpin yang  macam begitu!” (Silvia) ***