Tak Ada Himbauan dari BPBD Flotim Para Pengungsi Gunung Lewotobi Lari Tinggalkan Pos Pengungsian

Rabu, 10 Januari 2024 13:18 WIB

Penulis:redaksi

ririr.jpeg
Petugas tim SAR Gabunganedang berupaya untuk mengevakuasi warga yang berada dibawah lereng Gunung Lewotobi Laki-laki ke Posko Wulanggitang. (Mardat)

LARANTUKA (Floresku.com) -Para Pengungsi panik dan lari meninggalkan Posko pengungsian menuju arah Maumere, Kabupaten Sikka karena melihat semburan api dan mendengarkan suara gemuru yang begitu menakutkan.

Sejak di tetapkan naik Status Level Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, menjadi status awas, Gunung Lewotobi kembali bereaksi pada Selasa, 9 Januari 2024 malam, dengan menyemburkan api disertai gemuruh.

Peristiwa ini terjadi selama kurang lebih dua jam lamanya. Pasca situasi tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi di Desa Pululera pun menaikkan statusnya dari Level III (WASPADA) ke Level IV (AWAS), pada Selasa, 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA.

Beberapa jam kemudian, Gunung Lewotobi Laki-laki terpantau kembali bereaksi, tepatnya pada Rabu, 9 Januari 2024 sekira pukul 01.30 Wita.

Dentuman keras yang menyertai aktivitas terbaru gunung api tersebut menyebabkan para pengungsi yang berada di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, panik seketika hingga berlarian berhamburan keluar tenda pengungsian demi menyelamatkan diri.

Pantauan Wartawan media floresku.com di lokasi saat peristiwa itu terjadi, terdengar gemuruh yang cukup dahsyat disertai semburan lahar panas dan percikan api dari Gunung Lewotobi Laki-laki menuju arah utara-barat laut.

Terlihat secara langsung juga, kepanikan warga yang terjadi di ruangan kelas hingga jalan utama para pengungsian berhamburan ke jalanbutama tanpa ada himbauan atau arahanan dari para petugas Pemerintahan dan BPBD.

Malah yang terlihat hanya TIM Sar Gabungan yang sedang berupaya untuk mengevakuasi warga yang berada dibawah lereng gunung lewotobi laki-laki ke Posko Wulanggitang. (Mardat). ***