anwar ibrahim
Timor Leste Resmi Melangkah ke ASEAN, Jadi Anggota ke-11 pada Oktober
Jumat, 26 September 2025 10:14 WIB
Penulis:redaksi
PM Malaysia Anwar Ibrahim berjabata tangan dengan Presiden Timor Leste Ramos Horta, sebelum berbicara sebagai Keynote Speaker dalam Presidential Lecture Series di Dili. -Horta, Selasa (23/9). (Instagram.com)
DILI (Floresku.com) – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengumumkan bahwa Timor Leste dijadwalkan resmi bergabung menjadi anggota ke-11 ASEAN pada Oktober 2025. Hal ini disampaikan Anwar pada Selasa (23/9) saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Dili.
Aksesi Timor Leste akan diformalkan dalam pertemuan para pemimpin dunia di Kuala Lumpur. Malaysia, yang tahun ini menjabat sebagai ketua ASEAN, akan menjadi tuan rumah dalam momen bersejarah tersebut.
“Keanggotaan Timor-Leste di ASEAN akan membawa manfaat besar bagi kita semua,” ujar Anwar dalam konferensi pers bersama Presiden Timor Leste, Jose Ramos-Horta, seperti dilansir CNA.
Ia juga memastikan akan ada perayaan besar menyambut langkah bersejarah ini.
- Bacaan Liturgis, Jumat, 26 September 2025: Menurut Kamu, Siapakah Aku ini?
- Pesan Inspiratif: Mengimani Yesus Sebagai Kristus, Yang Terurap Dari Allah
- Maumere Heboh: Video Nasi Berulat di SMK Yos Tiba-tiba 'Hilang' Setelah Kepala SPPG Turun Tangan
Timor Leste, negara termuda di Asia Tenggara, meraih kemerdekaan pada 2002 setelah 24 tahun integrasi bersama Indonesia. Sejak itu, negeri berpenduduk sekitar 1,3 juta jiwa ini terus memperjuangkan kursi di ASEAN sebagai bagian dari strategi diplomasi dan integrasi regional.
Presiden Ramos-Horta menegaskan bahwa keanggotaan ASEAN merupakan salah satu prioritas utama sejak lama. Permohonan resmi Timor Leste untuk bergabung pertama kali diajukan pada 2011.
“Diskusi kami berlangsung hangat dan konstruktif, dengan fokus pada masa depan. Kami bersiap untuk aksesi bersejarah ke ASEAN pada Oktober di Kuala Lumpur,” ujar Ramos-Horta.
Langkah ini dipandang akan memperkuat posisi ASEAN di kancah internasional serta membuka peluang kerja sama ekonomi, politik, dan sosial yang lebih luas. Bagi Timor Leste sendiri, aksesi ini diharapkan menjadi pintu menuju stabilitas yang lebih kokoh serta peningkatan investasi di berbagai sektor.