pendidikan vokasi
Sabtu, 28 Agustus 2021 23:17 WIB
Penulis:MAR
ENDE (Floresku.com) - PKM Universitas Flores (Uniflor) menyerahkan 30 unit light trap atau perangkap cahaya kepada petani di Desa Detusoko Barat yang didapat gunakan untuk mengatasi hama pertanian.
Menurut Dekan Fakultas Pertanian Uniflor, Sri Wahyuni, teknologi light trap berasal dari inovasi Dinas Pertanian dengan menggunakan cahaya listrik. Penyerahan kepada para petani di Desa Detusoko Barat dilakukan pada Rabu (25/08/2021).
Melalui lampu yang dipasang di tengah sawah, serangga itu kemudian mengindikasikannya sebagai tempat makan dan juga tempat bertelur sehingga akhirnya terjebak dibawah lampu.
Kelebihan dari light trap ini, lanjutnya, yaitu tidak ada efek samping bagi lingkungan sekitar, sehingga alat ini sangat berguna selain sebagai penangkap hama, juga memberikan panorama yang sangat bagus di malam hari dengan lampu yang berwarna warni sehingga menambah susana yang berbeda di Watu Mesi. "Ini memberi warna tersendiri bagi Detusoko Barat sebagai Desa Ekowisata," ujarnya.
Menurut rencana, demikian Sri Wahyuni, bantuan light trap seharusnya sebanyak 70 unit, akan tetapi karena pandemi dan PPKM yang masih berlanjut, penyerahannya dilakukan bertahap sambil menunggu beberapa lampu penangkap serangga yang masih dalam pengiriman ke Kota Ende.
Berdasarkan MoU dengan petani desa Detusoko Barat, diharapkan pihak Unflor bisa terus mendampingi para petani, karena ini merupakan produk unggulan sehingga produk ini bisa dipasarkan secara baik.
Seperti diketahui, program ini merupakan program kemitraan masayarakat yang berasal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek).
Fakultas pertanian Uniflor mendapatkan dana hibah, sehingga dalam pelaksanaan program ini bukan hanya dari dosen saja, tetapi di lapangan juga dibantu oleh fasilitator dari kampus yang pelaksanaanya dibantu oleh 15 mahasiswa Fakultas Pertanian Uniflor.