Unika Ruteng dan ISAC NUS Bertekad Gelar Konferensi Internasional 'Catholicism and Tourism' pada Tahun 2025

Kamis, 04 April 2024 12:41 WIB

Penulis:redaksi

ISAC.jpg
Pertemuan secara daring antara Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, Romo Dr. Maksimus Regus, S.Fil.,M.Si dan Dr. Michel Chambon, Koordinator ISAC NUS, Kamis, 4 April 2024. (Tangkapan Layar Zoom Meeting)

RUTENG (Floresku.com) - Bertekad mengadakan  Konferensi Internasional "Catholicism and Tourism" pada tahun depan (2025, red), Uinversitas Katolik (Unika) St Paulus Ruteng menggelar pertemuan dengan ISAC, The Asia Research Institute, National University of Singapore (NUS), Kamis (4/4).

“Pada Kamis (4/4) telah diadakan pertemuan penting melalui platform Zoom antara Unika Ruteng dan The Initiative for the Study of Asian Catholics (ISAC), yang berbasis di The Asia Research Institute, National University of Singapore (NUS)m”, demikian keterangan tertulis Humas Unika Ruteng yang diterima Floresku.com, Kamis (4/4) siang.

Disebutkan, pertemuan tersebut menandai langkah awal dalam merencanakan sebuah konferensi internasional yang menarik dengan tema "Catholicism and Tourism", yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada tahun 2025 mendatang.

Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan utama, termasuk Penginisiatif, Rektor UNIKA Santu Paulus Ruteng, Romo Dr. Maksimus Regus, S.Fil.,M.Si dan Dr. Michel Chambon, Koordinator ISAC. 

“Meskipun berlangsung secara virtual, pertemuan ini terbukti menjadi forum yang efektif untuk mendiskusikan rencana kolaborasi yang penting ini."

Salah satu fokus utama pertemuan adalah untuk memulai perencanaan penyelenggaraan konferensi internasional yang dijadwalkan akan berlangsung pada tahun 2025. 

Para peserta membahas berbagai aspek terkait, termasuk pemilihan topik-topik yang relevan, penyusunan program, dan strategi promosi untuk menjangkau audiens yang luas, dan partisipasi lokal dalam konferensi ini.

Penginisiatif, sebagai mitra kolaboratif dalam proyek ini, menegaskan komitmennya untuk mendukung penyelenggaraan konferensi dengan menyediakan dukungan sumber daya yang diperlukan. 

Mereka juga menyoroti pentingnya kerjasama lintas institusi dan lintas negara dalam memperdalam pemahaman tentang hubungan antara Katolisisme dan industri pariwisata di Asia.

Rektor Unika St Paulus Ruteng, Dr. Maksimus Regus,  menyambut baik kerjasama yang semakin erat antara Unika St Paulus Ruteng dan ISAC NUS dalam merencanakan konferensi ini. 

Dia menyatakan keyakinannya bahwa konferensi ini akan menjadi platform yang berharga untuk bertukar pengetahuan dan gagasan tentang peran agama Katolik dalam pariwisata di kawasan Asia.

Dr. Michel Chambon dari ISAC NUS juga menyampaikan harapannya bahwa kolaborasi ini akan mendorong riset yang lebih dalam dan dialog lintas budaya tentang hubungan antara Katolisisme dan pariwisata di Asia. 

Dia menekankan pentingnya memperluas pemahaman tentang dampak sosial, budaya, dan ekonomi dari interaksi antara agama Katolik dan industri pariwisata di kawasan ini. 
 

Selain membahas persiapan konferensi, pertemuan ini juga menjadi kesempatan untuk mengidentifikasi potensi kerjasama yang lebih luas di masa depan antara Unika St Paulus Ruteng, ISAC NUS, dan pihak lain yang berkepentingan dalam penelitian dan pendidikan Katolik di Asia.

Pertemuan awal melalui platform zoom ini menandai langkah penting dalam persiapan menuju konferensi internasional yang ambisius ini. 

Kedua institusi menunjukkan semangat tinggi dan komitmen untuk terus bekerja sama dalam memastikan keberhasilan konferensi pada tahun 2025 mendatang. 

Kolaborasi ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperdalam pemahaman tentang peran agama Katolik dalam pariwisata di kawasan Asia pada umumnya dan Indonesia khususnya.

Sekaligus untuk mempromosikan dialog antarbudaya yang inklusif dan berkelanjutan. UNIKA Santu Paulus Ruteng mendapatkan tawaran untuk menjadi tuan rumah konferensi internasional ini. (Jivansi). ***